Himpunan Mahasiswa Agronomi (Himagro) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kegiatan Diskusi Publik Konvergensi Akademika. Kegiatan berlangsung di Aula Faperta Unhas, Selasa (27/05).
Diskusi ini mengangkat tema “Krisis Regenerasi Petani sebagai Tantangan dalam Mewujudkan Swasembada Pangan”. Dalam kesempatannya, Guru Besar bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman, Prof Dr Muhammad Azrai SP MSi sebagai pemateri menegaskan bangsa ini membutuhkan petani untuk bisa bertahan hidup.
Ia menjelaskan, sektor pertanian perlu ditingkatkan dari segi mutu dan kualitas, karena menurutnya pangan yang baik berasal dari benih yang baik. Sebab benih memang bukan segalanya, namun segala sesuatu membutuhkan benih.
Dosen Agroteknologi itu menyampaikan kekhawatirannya mengenai kondisi petani yang didominasi oleh usia lanjut, serta rendahnya minat generasi muda untuk menjadi petani. Menurutnya, hasil pertanian sangat dibutuhkan oleh banyak rumah tangga di Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar para mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas. Tidak hanya sekadar membaca buku, mahasiswa juga harus terjun langsung ke lapangan untuk belajar.
“30 persen didapat dari sekolah dan 70 persen dari pengalaman di lapangan. Dengan begitu, kalian akan sukses,” ujarnya.
Terakhir, ia mengajak para peserta, khususnya mahasiswa Faperta untuk tidak ragu dalam menciptakan inovasi. “Pertanian bukan ecek-ecek, tanpa pertanian dunia akan hancur,” pungkasnya.
Andi Ayudhia Natasya S Makkuasa
