Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan sosialisasi manajemen keuangan rumah tangga. Kegiatan diadakan di Kantor Desa Bulu Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Jumat (01/08).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja yang difokuskan pada peningkatan literasi finansial masyarakat guna mendorong kemandirian ekonomi keluarga. Sosialisasi diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga serta perwakilan kelompok PKK Desa Bulu Siwa.
Peserta diberikan pemahaman mengenai konsep dasar perencanaan keuangan, pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta strategi menabung untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu mahasiswa KKN-T Unhas, Hayuni M. Jusri menjelaskan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali ibu-ibu rumah tangga dengan keterampilan mengelola keuangan sehari-hari agar pengeluaran bisa lebih terkontrol dan kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan baik,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak melakukan praktik langsung berupa pencatatan anggaran rumah tangga sederhana. Warga diajarkan cara menyusun skala prioritas kebutuhan, memisahkan dana untuk tabungan darurat, serta merencanakan keuangan berdasarkan penghasilan yang ada.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bulu Siwa, Alvy Syachari memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN-T Unhas. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan program pemberdayaan keluarga yang selama ini dijalankan PKK.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa karena kegiatan ini membuka wawasan baru bagi ibu-ibu rumah tangga. Literasi keuangan seperti ini sangat dibutuhkan agar keluarga bisa lebih mandiri dan tidak mudah terguncang oleh masalah ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang peserta sosialisasi, Darma Wati menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia mengaku ilmu yang diperoleh sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Selama ini kami hanya mengatur keuangan seadanya. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana menyisihkan uang untuk tabungan, mencatat pengeluaran, dan mengatur kebutuhan rumah tangga secara lebih baik,” pungkasnya.
Nabila Rifqah Awaluddin
