Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Webinar Nasional bertajuk “Makanan Aman, Halal, & Bermutu: Tantangan MBG!” Kegiatan berlangsung daring via Zoom meeting, Sabtu (22/11).
Kajian menghadirkan Dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas, Andi Imam Arundhana Thahir SGz MPH PhD sebagai narasumber. Dalam kesempatannya, ia membawakan “School Feeding Program dan Urgensi MBG” sebagai bahasan utama.
Di awal pemaparannya, ia mengutip data National Nutrition Foundation menyebutkan bahwa terdapat 108 negara dan sejumlah organisasi non profit yang terlibat dalam program makan siang gratis. Program tersebut telah memberikan manfaat kepada sekitar 470 juta anak.
Adapun negara yang turut menjalankan program tersebut antara lain Jepang, India, Brazil, dan Kenya. “Program school feeding tak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga peningkatan pelajaran,” tuturnya.
Di samping itu, pria kelahiran Ujung Pandang itu juga menyoroti kualitas konsumsi. Tidak hanya pada kelayakan makanan, tetapi juga pembelajaran yang didapatkan.
Dengan adanya program ini diharapkan berbagai kelompok masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Mulai dari penerima, orangtua siswa, hingga sektor pangan sebagai bahan baku makan bergizi gratis ini.
Di akhir, ia berharap program dapat dikaji ulang, meskipun banyak masyarakat yang terbantu. Menurutnya, hal ini perlu diintervensi dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Jika tidak segera diintervensi, akan ada komplikasi yang tidak diinginkan. Seperti penurunan kinerja akademik, peningkatan risiko kesehatan, hingga hilangnya peluang ekonomi lokal,” tutupnya.
Andi Nadya Tenrisulung
