Dosen Ilmu Komunikasi (Ilkom) Unhas, Dr Alem Febri Sonni SSos MSi hadir memaparkan pandangannya tentang transformasi jurnalistik di era kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) pada Sosialisasi PKS Dewan Pers dan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada Jumat (17/01).
Sonni menyampaikan dunia jurnalistik kini menghadapi perubahan signifikan, termasuk bagaimana AI memengaruhi cara informasi diproduksi dan disebarkan. Ia mengusulkan agar ilmu jurnalistik tidak lagi menjadi spesialisasi terpisah, melainkan diintegrasikan ke berbagai bidang ilmu.
“Jurnalistik adalah keterampilan yang dibutuhkan semua disiplin ilmu untuk menyampaikan informasi secara efektif,” ujarnya dalam sosialisasi yang berlangsung di Unhas Hotel and Convention itu.
Dalam diskusi tersebut, ia juga menyoroti pergeseran orientasi mahasiswa komunikasi yang kini lebih tertarik pada konsentrasi seperti hubungan masyarakat (PR) dan penyiaran dibandingkan jurnalistik. Meski demikian, ia menekankan pentingnya minat sebagai elemen utama jurnalis.
“Passion (minat) adalah kunci. Tanpa itu, mempelajari teori jurnalistik sebanyak apa pun tidak akan cukup,” tambahnya.
Menurut Dosen Ilkom itu, meliput berita harus bertujuan memberitahukan kepada publik seperti apa fakta yang terjadi.
“Berita seharusnya bertujuan menyampaikan informasi, bukan semata-mata untuk menjadi viral,” tegasnya.
Marcha Nurul Fadila Jalil