Pemaparan visi misi Bakal calon Rektor Unhas kedua, Dr Muhammad Ikram Idrus dilangsungkan sekira pukul 09.36 Wita. Sebagaimana halnya bakal calon pertama, waktu yang diberikan hanya 15 menit untuk memaparkan visi misinya.
Di awal pemaparan, Ikram Idrus memamarkan hasil risetnya terhadap permasalahan yang ada di Unhas.
Menurutnya, ada 10 tantangan yang dihadapi Unhas saat ini. Pertama, Unhas sudah berusia 62 tahun dan kemarin mengalami penurunan ranking di tingkat nasional. Kedua, Unhas sudah berstatus Peguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Ketiga, inovasi nyata dan berkelanjutan.
Keempat, kontribusi kepada masyarakat daerah, regional, nasional dan global. Kelima, iklim dan budaya penelitian dosen/peneliti belum terbangun utuh. Keenam Good governance, measurable, dan transparant. Ketujuh, mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Kedelapan, fungsi pengayoman, Unhas diharapkan mampu mengayomi masyarakat.
Ikram Idrus kemudian menyamakan Unhas dengan pete-pete yang tidak memilih siapa saja yang diangkutnya.
“Menurut saya Unhas sebagai pete-pete yang akan merekrut siapa saja yang ditemuinya,” ucap Ikram.
Selanjutnya tantangan unhas yang kesembilan adalah Pencapaian visi Rencana Pengembangan 2030. Kemudian yang terakhir reputasi, akreditasi dan peringkat nasional, regional dan global.
Dalam penilaian akreditasi terakhir Unhas mengalami peningkatan nilai akreditasi dan berhasil meraih nilai tertinggi mengalahkan UGM dan ITB.
Dari 10 tantangan yang dihadapi Unhas, Ikram Idrus kemudian menyusun sebuah visi, yaitu untuk menjadi Universitas dengan tradisi keunggulan akademis.Untuk mewujudkan visi tersebut, menurutnya seorang Rektor harus memiliki beberapa sifat, yaitu vision, integritas, Komitmen, inovatif, efektif dan berkelanjutan.
Adapun misi yang akan mendukung visinya:
1. Menujudkan keunggulan akademis melalui penyelenggaraan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pengelolaan berstandar internasional yang berkearifan lokal.
2. Mewujudkan ilmu pengetahua, teknologi, seni dan kebudayaan yang berkualitas sebagai sumber penggerak utama Kemajuan kehidupan bangsa dan kemanusiaan.
3. Mewujudkan dukungan terhadap indonesia untuk menjadi negaramaritimm yang mandiri, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
4. Manjadi institusi berstandar internasional untuk keunggulan akademis.
Selanjutnya untuk mendukung visi misi di atas, beberapa program yang ditawarkan oleh Ikram adalah dengan membangun dan memberdayakan masyarakat serta peningkatan sarana dan prasana universitas. Tepat setelah waktu habis, ia menyelesaikan paparannya.
“Apa yang saya paparkan akan berusaha saya wujudkan, karena saya tidak suka menjanji,” tutupnya.
Reporter: Mutmainnah