Dekan Fakultas Teknik (FT), Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Eng Ir Muhammad Isran Ramli ST MT menerima kunjungan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Y M Mr Kanasugi Kenji beserta rombongannya di Kampus Gowa,Rabu (1/3).
Hadir pihak Unhas, Wakil Rektor Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis (WR IV), Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST M Phil, para kepala departemen di lingkup FT dan para dosen di lingkup FT Unhas.
Rombongan FT Unhas dan Kedubes Jepang mengunjungi Exhibition Hall di gedung CoT, gedung Arsitektur, Sipil, Mesin dan Geologi untuk melihat hasil-hasil riset dan inovasi yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen FT Unhas.
Dalam kesempatannya, Wakil Rektor IV menuturkan bahwa kunjungan Dubes Jepang ke Unhas dalam rangka memperkuat Kerjasama antara pemerintah Jepang dan Unhas.
“Dubes Jepang juga turut memantau perkembangan pembangunan kampus Gowa baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya yang dimana hal tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Jepang,” ungkap Prof Adi.
Pemerintahan Jepang dan Unhas telah lama bekerjasama, bantuan lainnya yang diberikan ialah Japan International Cooperation Agency (JICA), dan pengembangan sumber daya manusia.
“Ada sekitar 60 dosen-dosen terdahulu yang diberangkatkan ke Jepang dengan menggunakan beasiswa dari bantuan pemerintahan Jepang. Semuanya sudah kembali ke Kampus dan turut menambah kualitas sumber daya manusia dari dosen FT Unhas,” ujar Prof Adi.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FT Unhas menuturkan dengan kerjasama ini melalui pembangunan, kinerja dalam lingkup FT Unhas meningkat secara signifikan.
“Setelah adanya pembangunan tersebut, jumlah guru besar di FT melejit menjadi 33 orang hingga saat ini. Dari sisi kinerja riset dan kemitraan, FT Unhas tercatat sebagai Fakultas Teknik terbaik di Indonesia dalam tiga tahun terakhir,” terang Isran.
Dekan Fakultas berharap dalam pertengahan tahun 2023, FT Unhas lolos dalam tahap evaluasi oleh pemerintah Jepang melalui JICA. “Insya Allah, FT Unhas berharap dapat lolos dari evaluasi tersebut sehingga bantuan fase kedua dari pemerintah Jepang untuk pengembangan kapasitas gedung dan penegmbangan sumber daya manusia dari Kampus Teknik Gowa dapat dilanjutkan”.
Muhammad Nur Ilham