Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Daerah Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan program kerja bertajuk “Optimalisasi Lahan Kosong di Desa Lawallu untuk Kemandirian dan Ketahanan Pangan: Kebun Desa,” Senin-Senin (29/07-12/08).
Kegiatan bertujuan mendorong pemanfaatan lahan-lahan kosong untuk usaha-usaha produktif yang mendukung ketahanan pangan di Desa Lawallu. Program ini berkolaborasi dengan mahasiswa KKN, Koramil 1405-04/Soppeng Riaja, pemerintah dan masyarakat Desa Lawallu.
Terdapat tiga tahapan kegiatan, yakni tahap penanaman jagung, persiapan dan pembersihan lahan, serta pemagaran. Tahap pertama terlaksana pada Senin (29/07) dilakukan penanaman jagung di area barat rest area yang sebelumnya telah dilakukan pemagaran.
Selanjutnya, persiapan pemagaran lokasi rest area mencakup pengambilan kayu untuk pagar, pengadaan kawat, dan pembersihan lahan yang dilakukan sejak Senin (29/07) hingga Jumat (09/08). Pada tahap terakhir, mahasiswa melakukan pemagaran lahan kosong rest area pada Senin (12/08).
“Program kerja ini tidak hanya memanfaatkan lahan kosong untuk mencapai kemandirian pangan, namun juga menyerap tenaga kerja dan mendatangkan penghasilan bagi masyarakat,” Koordinator Desa Posko Lawallu, M. Thahir Nur Ramadhan Takbir.
Kepala Desa Lawallu, Raswady menuturkan, pemanfaatan lahan kosong ini sangat penting dalam menjawab masalah di Desa Lawallu, yakni ternak yang berkeliaran. Ia menyebut, banyak warga yang ingin bercocok tanam, namun mengurungkan niatnya karena seringkali ternak-ternak ini masuk dan memakan hasil pertanian warga.
“Dengan lokasi yang terpusat dan telah dipagari ini, harapannya warga dapat mengembalikkan antusiasmenya untuk bercocok tanam. Pemerintah desa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan keberlanjutan dari program ini,” ucap Raswady.
Miftahul Janna