Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kegiatan mengajar bahasa Mandarin kepada siswa kelas VI SD 17 Tarowang dan IX SMP 1 Tarowang, Kamis (06/02).
Pengajaran bahasa Mandarin ini dilakukan dengan metode menyenangkan dan sesuai usia siswa, seperti melalui permainan, lagu, serta aplikasi digital yang memudahkan siswa untuk belajar dan berlatih.
Terdapat juga kegiatan budaya yang melibatkan siswa untuk mengenal lebih jauh tentang tradisi dan kebiasaan masyarakat berbahasa Mandarin.
Mahasiswa KKN, Defi Sampe mengatakan, bahasa Mandarin dianggap penting karena Indonesia memiliki hubungan yang semakin erat dengan negara-negara berbahasa Mandarin, terutama China.
“Dengan semakin meningkatnya hubungan ekonomi dan budaya antara Indonesia dan negara-negara berbahasa Mandarin, penguasaan bahasa ini menjadi keterampilan yang sangat berharga untuk masa depan siswa,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penguasaan bahasa Mandarin juga membuka berbagai peluang, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, maupun diplomasi. Bahasa Mandarin juga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi siswa SMP dalam bidang bisnis, diplomasi, pariwisata, dan teknologi.
“Oleh karena itu, sekolah-sekolah mulai melihat pentingnya memperkenalkan bahasa Mandarin sejak dini” pungkasnya.
Defi menjelaskan, mengajarkan bahasa Mandarin di usia SMP tidak hanya memberi keterampilan linguistik, tetapi juga membentuk karakter, meningkatkan kemampuan akademis, dan membuka pintu untuk peluang global di masa depan.
Kepala Desa Pao, Sudirman Tatu mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unhas dalam mengajarkan bahasa Mandarin kepada anak-anak sejak dini. Ia berharap sekolah yang ada di Desa Pao bisa mengenalkan bahasa Mandarin sehingga memberikan manfaat nyata bagi siswa dan perkembangan sosial-ekonomi secara luas.
“Kami berharap anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan bahasa, tetapi juga keuntungan yang dapat mendukung perkembangan pribadi dan profesional mereka di masa depan,” tambahnya.
Jum Nabillah