Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah umum “Hubungan Diplomatik Indonesia-Portugal” di Ruang Senat Lantai 2 Rektorat Unhas, Selasa (28/11).
Kuliah ini menghadirkan narasumber dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Portugal, HE Rudy Alfonso. Dalam kesempatannya, Rudy menjelaskan mengenai hubungan Indonesia dan Portugal, mulai dari aspek sejarah, sosial, dan politik, serta pekerjaannya sebagai seorang duta besar.
Sebagai pembuka, ia menerangkan hubungan awal Portugal dan Indonesia yang terjadi pada 1511 atau masa penjelajahan bangsa Eropa ke berbagai penjuru dunia. Hubungan awal ini dilakukan oleh penjelajah Portugal, Alfonso de Albuquerque.
Rudy juga memaparkan jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Portugal mencapai 951 orang dengan mayoritas bekerja sebagai anak buah kapal sebanyak 634.
“Bahkan salah seorang wali kota bergurau ke saya bahwa jika para pelaut asal ini kembali ke Indonesia, maka perekonomian mereka akan lumpuh,” ucapnya.
Ia pun berharap agar banyak anak muda yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Portugal karena biaya hidup di negara tersebut termasuk paling murah di Eropa.
“Saat ini hanya ada 25 mahasiswa Indonesia di Portugal. Jadi melalui kegiatan ini, saya juga mengajak teman-teman melanjutkan pendidikan di sana,” pungkasnya.
M. Ridwan