Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, H. E. Y. Kristiarto S. Legowo membawakan Kuliah Umum di Lantai 2 Senat Rektorat, Senin (28/1). Acara yang merupakan rangkaian dies natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini mengangkat tema “Peluang Kerja Sama Sulawesi Selatan dengan Australia”.
Kegiatan ini dihadiri Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Dekan FISIP, Prof Dr Armin, dan sejumlah mahasiswa Unhas. Selanjutnya, Konsul Jenderal Australia, Richard Matthews mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia terutama Indonesia bagian timur dengan Australia telah terjalin selama 260 tahun dari sektor maritim.
“Indonesia dan Australia juga menjalin hubungan baik di bidang pertambangan dan perdagangan. Sedangkan pada bidang pendidikan, bentuk kerjasama Indonesia dan Australia ialah pemerintah Australia memberikan beasiswa kepada pemuda Indonesia terutama untuk program magister dan doktor,”katanya, Senin (28/1).
Kemudian, Kristiarto menyampaikan bahwa politik luar negeri bertujuan memajukan dan mengamankan kepentingan nasional. Terdapat empat prioritas kepentingan yang bersifat sangat penting, yaitu keutuhan, kedaulatan luar negeri, perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, peningkatan diplomasi ekonomi dan berkontribusi bagi dunia.
“Australia merupakan negara tetangga Indonesia, sehingga Indonesia harus menjaga hubungan diplomasi antara Indonesia dan Australia. Dengan begitu, Indonesia dapat menjalankan empat prioritas kepentingan luar negeri tersebut,”tutupnya.
M11

Discussion about this post