Direktorat Komunikasi Unhas kembali menyelenggarakan Red Campus Talk Edisi #36 dengan tema “Mahasiswa Jenius dengan Segudang Inovasi : Seputar Prodi Teknik Mesin Unhas”. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Selasa (21/04).
Hadir sebagai narasumber, Dosen Prodi Teknik Mesin Unhas, Dr Eng Ir.Jalaluddin ST MT, dipandu oleh Student Volunteer Unhas, Aryun Khairun Nisa.
Di awal kesempatannya Jalaluddin menjelaskan kalau prodi yang telah lama berdiri ini terletak di Kampus Unhas Gowa. Jurusan yang saat ini memilki 14 laboratorium dan dosen- dosen yang ahli di bidangnya.
Lebih lanjut, Jalaluddin menjelaskan bahwa Teknik Mesin telah menyesuaikan diri dengan era 4.0. Dalam penyesuaian tersebut, selain mendapatkan Penasihat Akademik (PA), mahasiswa baru juga diberikan mentor pendamping.
” Kita sudah masuk di era 4.0, teknik mesin sudah menyesuaikan dengan era ini. Untuk mahasiswa baru, selain mendapatkan dosen Penasihat Akademik (PA) di teknik mesin juga diberikan mentor pendamping yaitu senior yang terpilih,” jelas Jalal.
Teknik Mesin selalu diindentikkan dengan laki- laki, padahal sudah banyak juga perempuan yang mengambil jurusan ini. “Prospek kerja untuk alumni perempuan kita itu sangat luas, ada alumni kita bekerja di Belanda dan dia itu seorang perempuan. Jadi, jangan takut kalau perempuan masuk jurusan teknik mesin karena telah terbukti banyak perempuan sukses yang lahir dari teknik mesin,” ungkap Jalal.
Prospek kerja lulusan jurusan ini terbilang luas, bagaimana tidak, setiap industri pasti menggunakan mesin.
Baca juga : Kenali Perbedaan Teknik Industri dan Teknik Mesin
M204