Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pembukaan konferensi internasional bertajuk “The 6th EPI International Conference on Science and Engineering (EICSE) 2022” yang diselenggarakan di Lecture Theater I gedung CSA FT Unhas dan melalui Zoom Meeting, Selasa (25/10).
Sebagai rangkaian kegiatan dari Dies Natalis ke-62 FT Unhas, konferensi ini mengusung tema “Strengthening IUG-Based Research and Digital Innovation for Supporting the Sustainability and Development Goals”.
Hadir sebagau salah satu narasumber, Dekan Fakulti Teknologi Kejuruteraan Kelautan dan Informatik (FTTI) dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Prof Ts Dr Che Mohd Ruzaidi Bin Ghazali,
Pada kesempatannya, Ruzaidi memaparkan tentang limbah berbasis karbon yang menjadi masalah besar. “Saat ini, limbah berbasis karbon seperti limbah pertanian dan limbah plastik menjadi ancaman lingkungan yang besar dalam kehidupan,” ujarnya.
Bukti yang nyata ada pada tempat pembuangan akhir dan ketika limbah itu dibakar. Akibatnya, perubahan lingkungan seperti curah hujan dan temperatur panas bumi yang meningkat menjadi masalah serius.
Ruzaidi turut mengungkapkan banyak orang yang salah paham mengenai limbah karbon dari kertas dan plastik. “Banyak orang yang beranggapan bahwa kertas lebih ramah lingkungan dibanding plastik. Namun, sejauh ini belum ada riset yang membuktikannya,” tambahnya.
Bedasarkan penelitian dari Thompson, produksi kertas menghasilkan lebih banyak polusi udara daripada produksi plastik dan mempertimbangkan bahan pembuatan kertas menggunakan batang pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.
“Saya fokus kepada limbah kertas dan plastik karena di Indonesia dan Malaysia banyak memproduksi kertas dan plastik,” ujar Ruzaidi.
Sebagai tambahan, ia juga memberikan pendekatan cerdas yaitu recycling dan upcycling sebagai solusi untuk penanganan limbah tersebut.
Nabila Rifqah Awaluddin