Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali kukuhkan Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Prof Ir Muhammad Iqbal Djawad MSc PhD. Pengukuhan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (18/02).
Dalam kesempatannya, Iqbal menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Fisiologi Lingkungan, Bioenergetika dan Stresor: Tantangan yang Dihadapi Akuakultur”. Ia menjelaskan, ilmu yang telah ditekuni sejak 1991 berfokus pada faktor lingkungan mempengaruhi perkembangan organisme akuakultur. Dosen FIKP Unhas itu juga menyoroti pentingnya bioenergetika dalam meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan.
Di samping itu, Iqbal juga menjelaskan, Fisiologi lingkungan dan bioenergetika berperan besar dalam memahami bagaimana ikan beradaptasi dengan lingkungannya.
“Dengan penelitian yang tepat, kita dapat meningkatkan efisiensi produksi akuakultur dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iqbal juga menyoroti tantangan akuakultur modern, termasuk dampak stres pada ikan akibat perubahan lingkungan yang tidak sesuai standar. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan big data dapat membantu memahami pola adaptasi ikan secara lebih akurat dan memberikan solusi inovatif bagi industri budidaya.
“Big data memungkinkan kita mengidentifikasi pola dan tren yang tidak terlihat dalam data parsial. Dengan ini, kita bisa meningkatkan akurasi prediksi dan membuat kebijakan lebih efektif dalam industri akuakultur,” tambahnya.
Sebagai penutup, Iqbal menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pelaku industri untuk memastikan keberlanjutan akuakultur. Dengan memahami dasar fisiologis dan perilaku ikan, tantangan produksi intensif yang berdampak pada kesehatan ikan dapat diatasi.
Athaya Najibah Alatas