Jumat, 12 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Ekspresi Emosi Generasi Digital di Balik Istilah Populer “Fear of”  

13 November 2025
in Headline, Tips
Ekspresi Emosi Generasi Digital di Balik Istilah Populer “Fear of”  

Ekspresi Emosi Generasi Digital. Desain: IDENTITAS/Nurenci Ananda Pasaribu

Editor Nurul Sapna SL

Pesatnya perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya di bidang pendidikan, kesehatan, dan komunikasi, tetapi juga pada pola perilaku serta interaksi masyarakat. Saat ini, mereka cenderung menyampaikan pendapat, mengekspresikan diri, serta bertukar pesan di dunia maya dibandingkan dunia nyata.

Popularitas media sosial sebagai sarana komunikasi, informasi, dan hiburan di Indonesia terlihat dari jumlah pengguna media sosial per Januari 2025. Sebanyak 50,2 persen dari total populasi masyarakat Indonesia atau setara dengan 143 juta identitas, tercatat sebagai pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran pola interaksi di masyarakat, terutama pada generasi muda, yakni generasi Z dan Alpha. 

BacaJuga

Belajar Budaya Lokal dengan Cara Seru Bersama Etno Adventure

Etanol dalam Bahan Bakar, Aman atau Berisiko?

Salah satu fenomena menarik yang muncul di antara mereka adalah penggunaan istilah seperti Fear of Missing Out atau yang sering kita sebut dengan FOMO. Sebutan tersebut digunakan untuk mengekspresikan emosi dalam percakapan sehari-hari baik, itu secara daring, maupun luring. 

FOMO bukan hanya sekadar akronim yang dipopulerkan, melainkan juga bentuk ekspresi emosi. Mereka menggunakan akronim tersebut untuk menyampaikan perihal yang terkadang sulit untuk dijelaskan dan diakui, yakni emosi takut atau khawatir. 

Namun, apakah Sobat iden tahu ragam istilah populer dalam mengungkapkan emosi tersebut? Pada kesempatan ini, identitas telah merangkum ragam istilah fear of yang mungkin saja kamu alami. Yuk, simak list di bawah ini!

  • Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO merupakan perasaan cemas dan khawatir yang timbul karena takut melewatkan pengalaman seru atau tren yang sedang dinikmati oleh orang lain. Ciri utamanya adalah munculnya dorongan kuat untuk selalu tahu dan terus terhubung dengan aktivitas orang lain. 

Tidak heran jika peningkatan jumlah pengguna media sosial secara tidak langsung berperan besar dalam mempopulerkan istilah ini. Melalui media sosial, kamu dapat dengan sangat mudah mengakses kehidupan pribadi orang lain. 

Unggahan di laman mereka memberikan kita kesempatan untuk mengintip momen liburan mewah atau berbagai pencapaian yang telah berhasil mereka raih. Sayangnya, hal ini sering kali memicu kekhawatiran untuk tertinggal dan memantik perilaku social comparison (perbandingan sosial). Hal ini diwujudkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang terlintas di benaknya, seperti “Bagaimana jika saya tidak dapat menjadi sukses seperti mereka?”.

Seseorang yang mengalami FOMO cenderung untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok. Bahkan, dalam beberapa kasus mereka rela untuk memalsukan jati diri. Sebab mereka ingin menjadi bagian dari kelompok tertentu. 

Itulah mengapa kesadaran dalam menggunakan media sosial sangatlah penting. Kita perlu menyadari bahwa media sosial adalah maya dan setiap postingan dapat dipoles sesuai dengan narasi yang ingin disampaikan oleh pemilik akun.  

  • Fear of Being Unproductive (FOBU) 

FOBU atau productivity guilt merupakan kekhawatiran akan tidak melakukan apa pun. Kecemasan tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak cukup dan perlu berbuat lebih banyak.

Individu yang mengalami FOBU cenderung menganggap diri mereka malas, perfeksionis, dan berpikir bahwa mereka tidak akan mencapai goals yang sudah ditargetkan jika hanya berdiam diri. Selain itu, mereka juga tidak tahu cara untuk beristirahat dan bersantai. Sehingga, eksplorasi untuk mencari kegiatan yang dapat menumbuhkan perasaan tenang dan santai penting untuk dilakukan.

  • Fear of Being Alone (FOBA)  

FOBA atau autophobia merupakan ketakutan mendalam yang dialami seseorang saat sendiri atau ketika membayangkan kesendirian. Hal ini dapat terjadi terlepas dari seberapa banyak orang terkasih dan teman dalam hidupnya. 

FOBA dapat disebabkan oleh perasaan diabaikan, tidak dipedulikan, dan ditinggalkan oleh seseorang atau kelompok tertentu. Peristiwa traumatis seperti terpisah dengan orang terkasih di keramaian atau tempat umum dan kehilangan orang tua saat masa kanak-kanak juga dapat memengaruhi munculnya ketakutan ini. 

Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami FOBA sadar bahwa ketakutan tersebut ialah irasional, mereka tetap tidak dapat mengontrol reaksi fisik yang muncul, seperti merinding, mual, sesak napas, dan semacamnya. 

  • Fear of Other People’s Opinion (FOPO) 

FOPO merupakan rasa takut dan kekhawatiran terhadap opini atau penilaian yang dimiliki oleh orang lain terhadap diri. Hal tersebut dapat terjadi karena kita terlalu memikirkan pandangan orang lain. 

Akibatnya, banyak orang takut untuk mengekspresikan diri autentik mereka dan khawatir akan respon negatif ataupun kritik.  Jika diabaikan, hal tersebut dapat menyebabkan hambatan pada penerimaan diri seseorang. 

Selain itu, FOPO juga dapat menyebabkan kecemasan sosial dan menurunnya kepercayaan diri serta self-esteem. Oleh karena itu, penting untuk mawas diri dalam menyikapi opini orang lain karena tidak semua komentar, masukan, atau kritikan disampaikan secara konstruktif dan ditujukan atau membangun. 

  • Fear of Better Options (FOBO)

FOBO adalah rasa takut dan kekhawatiran terhadap opsi pilihan yang lebih baik. Rasa takut dan kekhawatiran tersebut kemudian menimbulkan keraguan ketika seseorang ingin mengambil keputusan. 

Bahkan, keputusan kecil seperti menentukan menu makan malam. Akibatnya, seseorang terjebak dalam pertimbangan ‘bagaimana jika’ dan sulit berkomitmen pada satu pilihan. Mereka secara konstan membandingkan keputusan dan pertimbangan yang mereka ambil. 

Seseorang yang mengalami FOBO sering kali merasa menyesal setelah mengambil sebuah keputusan karena mereka berpikir ada keputusan lain yang dapat mereka ambil. Selain itu, FOBO juga dapat menyebabkan penundaan, ketidakpastian, dan kegagalan dalam mencapai sesuatu. 

Dilema tersebut dapat diatasi dengan mengambil sikap berani menerima ketidakpastian dan menyadari bahwa setiap keputusan memiliki risiko dan konsekuensinya. Dengan itu, kamu dapat menanggapi akibat dari keputusan yang telah kita putuskan dengan lebih bijak serta rasional.

Jadi, gimana nih Sobat iden? Istilah-istilah di atas memiliki kesamaan, yakni didasari oleh perasaan takut dan khawatir. Namun, tak perlu cemas, ketakutan dan kekhawatiran tersebut tentunya dapat ditangani. Jangan sampai hal tersebut kalian sampai kehilangan jati diri sendiri.

Fathimah Nur Khalidah Rahman

 

Tags: DigitalFear ofGenerasiIstilahPopuler
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Konferensi Internasional FIB Unhas Bahas Evolusi Bahasa Di Era Digital

Next Post

Dekan FKM Unhas Dorong Inovasi Pemanfaatan Air Hujan

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In