Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Fakultas Berganti Nama, Prodi Sastra Inggris Benahi Kurikulum

4 Desember 2017
in Headline, Kronik
Fakultas Berganti Nama, Prodi Sastra Inggris Benahi Kurikulum

Fakultas Ilmu Budaya (Foto:

Editor Sri Hadriana

Sejak tahun 2015, Fakultas Sastra telah resmi berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Perubahan nama ini mengharuskan tiap jurusan untuk melakukan penyelarasan kurikulum sesuai dengan nama baru.

Prodi Sastra Inggris misalnya, kini mulai melakukan penyelarasan kurikulum dengan status FIB. Salah satu mata kuliah yang disiapkan yakni konstelasi kebudayaan. Lantaran telah berubah menjadi fakultas dengan embelembel kebudayaan, mau tak mau Jurusan Sastra Inggris tidak lagi hanya mengajarkan pada sastra atau bahasanya saja, tapi juga kebudayaannya.

BacaJuga

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Belajar Budaya Lokal dengan Cara Seru Bersama Etno Adventure

“Kurikulum yang sementara ini digodok ialah konstelasi  kebudayaan,” ujar Ketua Prodi Sastra Inggris, Dra Nasmilah MHum PhD ketika berbincang dengan Identitas beberapa waktu lalu.

Nasmilah bercerita, persiapan menyelaraskan kurikulum ini memang sudah lama direncanakan. Sebagai penguatan, salah satu langkah yang dilakukan adalah kunjungan akademik ke FIB Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai bahan perbandingan. Kunjungan ini berlangsung pada bulan September lalu.

“Kami belajar banyak di sana. Kurikulum disana juga sangat bagus karena mereka selalu mengikuti perembangan zaman,” katanya.

Menurut Nasmilah, kurikulum Sastra Inggris di UGM itu mempunyai perbedaan dengan Sastra Inggris Unhas. Dilihat dari cara UGM menjaring mahasiswanya, penjaringan mahasiswa di sana cukup ketat karena menggunakan skor TOEFL dan terdapat mata kuliah yang digabungkan yaitu listening dan speaking. Sementara dalam kurikulum Sastra Inggris Unhas mata kuliah itu dipilah.

“Rencananya seperti itu. Agar lulusan Sastra Inggris dapat bersaing di dunia perkerjaan,” tuturnya.

Nasmilah juga merencanakan, setelah kurikulum baru Jurusan Sastra Inggris ini telah dibuat, akan dibuka pendidikan profesi yang khusus untuk professional translate atau biasa dikenal dengan professional travel agent selama satu tahun dan rencana kurikulum lainnya ialah diploma TOEFL.

“Kami juga berencana akan ada diploma TOEFL supaya kita bisa menghasilkan guru minimal akta 4 atau 5,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyelarasan Kurikulum, Drs RS M Assagaf M Ed, menjelaskan jika dalam kurung lima tahun sekali harus ada pengecekan kurikulum agar tidak tertinggal, itulah sebab juga dilakukannya penyelarasan kurikulum ini.

“Jadi akan selalu ada pengecekan kurikulum setiap lima tahun sekali agar tak tertinggal,” ucap Assagaf.

Reporter: Renita Fauzi

Tags: Prodi Sastra InggrisUnhasUniversitas Hasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Mahasiswa Sastra Jepang Belajar Bersama dalam Bedah Buku ‘Cahaya di Tirai Sakura’

Next Post

Listrik, Pemicu Strata Sosial

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In