Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin melalui Bidang Kemahasiswaan, Kemitraan dan Alumni menyelenggarakan webinar pelatihan kewirausahaan untuk memberi pengetahuan cara memulai usaha untuk menjadi seorang wirausaha muda. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom meeting, Sabtu (9/10).
Pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari Fakultas Kehutanan Unhas dan dihadiri oleh beberapa pemateri. Diantaranya seorang Praktisi Usaha Kayu, Nur Kahfi menjelaskan bahwa mengandalkan tekad dan keberanian menjadi poin penting dalam memulai usaha.
“Jangan putus asa dan harus semangat menghadapi lapangan,” kata Nur memberi motivasi semangat kepada peserta webinar.
Di samping itu, seorang Praktisi Usaha Rotan, Dadang Anugrah mengatakan bahwa pentingnya kerangka manajemen dan perencanaan berkelanjutan dalam memulai usaha kehutanan. Selain itu, melakukan riset pasar adalah hal yang penting dalam kelangsungan usaha.
“Dengan riset pasar, identifikasi konsumen dapat diketahui. Setelah tahu profil konsumen, lakukan kerja sama melalui kontrak kesepakatan yang merupakan legalitas dalam usaha. Kontrak ini menjadi payung hukum jika terjadi sesuatu,” jelas Dadang.
Adapun pemateri pada sesi kedua yakni seorang wirausaha lebah (Founder of Asy-Syifa), Ikram menerangkan bahwa menjadi wirausaha tidak harus punya pabrik, kantor strategis dan teknologi canggih untuk memulai usaha.
“Mulai saja dulu untuk berwirausaha, rezeki pasti menyusul. Niatkan membantu orang yang nantinya menciptakan transaksi jual beli,” tutur Ikram.
Hal serupa juga dikatakan oleh Founder of Chichips Snack, Muh Taufik bahwa sebelum memulai usaha terlebih dahulu dapat diawali dengan membentuk tim yang ingin berjuang bersama.
“Jangan sungkan bertanya mau fokus atau tidak, harus keras agar mereka serius untuk menghindari kontribusi yang tidak ada. Cari teman yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kita,” ungkap Taufik.
Andi Audia Faiza Nazli Irfan