Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Keperawatan Unhas menggelar Inaugurasi Dan Apresiasi Seni di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Sabtu (29/2). Kegiatan yang mengusung tema “Kebisuaan yang Bersuara Sembuhkan Luka Rasisme di Bumi Pertiwi” tersebut, dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr drg A. Arsunan Arsin MKes, pihak Dekanat Fakultas Keperawatan, Ketua BEM Universitas, Badan Permusyawaran Mahasiswa, serta para Ketua Lembaga lingkup Fakultas Keperawatan.
Sekadar informasi, kegiatan inaugurasi merupakan langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menjalani dinamika kepengurusan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua BEM Unhas, Abd. Fatir Kasim. “Inaugurasi adalah langkah utama bagi anggota untuk menjalani dinamika kepengurusan,” ujarnya.
Dodi selaku Ketua Panitia kegiatan menjelaskan, inaugurasi dilaksanakan karena ada isu atau topik yang ingin disampaikan kepada orang lain. Selain itu juga sebagai wadah penyampaian aspirasi secara elegan tanpa ada anarkisme.
“Di penampilan ini ada topik atau isu yang ingin disampaikan kepada orang lain, yang disampaikan melalui pentas seni,” jelas Dodi.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, alasan konsep yang diusung pada inaugurasi tersebut adalah Bhineka Tunggal Ika. Faktor utama yang mendorong Bhineka Tunggal Ika dijadikan sebagai konsep yaitu di Indonesia kerap terjadi konflik khususnya masalah rasisme, misalnya konflik yang terjadi di Wamena.
“Kita tahukan di Indonesia terdiri atas beragam bahasa, suku dan budaya. Faktor utama yang menyebabkan kenapa kami mengambil konsep ini karena adanya konflik yang terjadi di Wamena,” lanjut Dodi.
Selain isu rasisme, pada saat acara juga disampaikan kritik terhadap birokrat kampus, misalnya air yang menggenang di depan Fakultas Keperawatan, pembangun jembatan mitigasi yang belum rampung, serta sistem pembayaran kasir di kudapan BNI Unhas. Dalam pelaksanaannya, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan mahasiswa Fakultas Keperawatan angkatan 2019.
Dodi berharap, pelaksanaan inaugurasi ini bukan hanya menampilkan hiburan semata, akan tetapi isu yang digaungkan dapat tersampaikan. “Diharapkan, pastinya pesan dapat tersampaikan ke penonton dan bermanfaat, serta penonton dapat memetik hikmah di dalamnya,” tutupnya.
M002