Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan penarikan kepada 230 mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) I di Desa Baroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Senin (05/08).
PBL merupakan adalah salah satu tahap wajib yang diikuti mahasiswa untuk mendapatkan kemampuan profesional secara spesifik, mengembangkan program penanganan masalah kesehatan masyarakat, serta melakukan pendekatan pada masyarakat.
Salah satu mahasiswa FKM, Andi Putri Cahaya Ningrum menjelaskan, PBL I terbagi dalam 34 posko yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jeneponto, yaitu Bangkala, Bangkala Barat, dan Tamalatea.
“Praktik belajar lapangan terdiri dari tiga tahapan. Adapun pada tahapan pertama mencakup penentuan masalah kesehatan sebagai dasar dalam menyusun program intervensi,” ucapnya, Senin (03/08).
Anput mengungkapkan, PBL I dilaksanakan selama dua pekan dengan timeline kegiatan, yakni observasi lapangan, seminar awal, pengambilan data sekunder, listing dan mapping.
Pengambilan data primer dengan sasaran ibu hamil, bayi di bawah dua tahun, wanita usia subur, dan juga remaja putri. Dari target 125 rumah tangga, posko Anput berhasil mengumpulkan 127 data rumah tangga warga.
Selama pengambilan data, kelompok ini menggunakan aplikasi Kobocollect, serta berkoordinasi dengan aparat pemerintah dan tenaga kesehatan setempat.
Usai penarikan, data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis dan ditentukan prioritas masalah kesehatan di desa. Selanjutnya, mahasiswa melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan hasilnya akan dipaparkan pada seminar akhir beserta rencana intervensi program pada PBL selanjutnya.
“Dari data yang sudah dikumpulkan, kami berharap bisa menjalankan program yang benar-benar berguna dalam jangka panjang nantinya di PBL II,” tutup Anput.
Afifah Khairunnisa