Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Konferensi Internasional bertajuk “The 2nd International Conference on Food Security and Sustainable Agricultural in the Tropics (IC-FSSAT) 2019″. Seri konferensi internasional kedua kali ini mengambil tema “Developing and Improving Sustainable Agricultural Practices: An Attempt to Achieve Food Security and to Mitigate Climate Crisis In The Tropics”.
Dalam pelaksanaannya, pembukaan konferensi berlangsung pada pukul 08.30 Wita di Hotel Swiss Bel, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Senin (2/09).
Kegiatan ini menghadirkan dua Keynote Speaker, yakni Dr Ir Kasdi Subagyono MSc (Dirjen Kehutanan RI yang mewakili Menteri Pertanian), dan Mr Guo-Jhong Moh (Taiwan International Cooperation and Development Fund).
Adapun sebagai invited speaker adalah Peter Mc Mahon (Universitas Sidney, Australia), Masahiro Mii (Universitas Chiba, Jepang), Bustanul Arifin (Universitas Lampung, Indonesia), Ambo Ala (Unhas, Indonesia), dan Silke Stober (Universitas Humboldt, Jerman).
Konferensi Internasional FSSAT 2019 dibuka oleh Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA. Dalam sambutannya, beliau berharap kegiatan ini menjadi langkah untuk meningkatkan praktek pertanian berkelanjutan guna mencapai ketahanan pangan dan krisis perubahan iklim di daerah tropis.
“Tentu harapan kita bersama, konferensi ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi ketahanan pangan dan penanggulangan perubahan iklim terutama wilayah beriklim tropis. Saya percaya yang hadir dalam konferensi ini akan memberikan kontribusi baik itu gagasan maupun ide yang dapat dijadikan rujukan untuk melakukan sesuatu yang positif dan tentu bermanfaat khususnya ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan,” kata Prof Dwia dalam rilis yang diterima identitas.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian, Prof Dr Agr Ir Baharuddin menjelaskan, konferensi ini merupakan salah satu bentuk dukungan Fakultas Pertanian kepada Unhas untuk menuju World Class University (WCU) dan sebagai media hilirisasi hasil penelitian yang telah dilakukan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu keluaran penelitian maupun kajian dari dosen dan pakar Fakultas Pertanian dengan menghadirkan beberapa stakeholder dari beberapa negara. Kita berharap akan ada tukar menukar ilmu pengetahuan, maupun ide dan gagasan baru yang bisa dimanfaatkan. Tapi pada dasarnya, kita lakukan konferensi ini tujuan akhirnya adalah bagaimana hasil-hasil riset di Fakultas Pertanian bisa tersampaikan kepada publik,” jelasnya.
Ir Rinaldi Sjahril MAgr PhD selaku Ketua Panitia menambahkan, FSSAT merupakan konferensi kedua yang dilakukan setelah tahun 2017 lalu. Konferensi ini mempertemukan para ahli dalam bidang pertanian maupun kalangan akademisi untuk sama-sama membahas terkait permasalahan ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di daerah beriklim tropis.
“Ada lebih dari 200 paper yang sudah masuk, hampir 80% di antaranya berasal dari Unhas, kurang lebih 170 papers yang akan kita submit untuk terindeks scopus,” ujar Rinaldi.
Wandi Janwar