Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Fkep Unhas) mencatatkan prestasi membanggakan pada tahun 2019 lalu. Pada waktu hampir bersamaan, program studi (Prodi) Ilmu Keperawatan berhasil memperoleh akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) dan akreditasi internasional dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Keberhasilan meraih akreditasi pada waktu bersamaan untuk dua level akreditasi yang berbeda ini merupakan capaian yang terbilang istimewa. FKep merupakan fakultas paling muda di Unhas, yang baru terbentuk pada bulan September 2017. Sebelumnya, fakultas ini hanyalah Prodi di bawah Fakultas Kedokteran.
Sejak awal berdirinya, Fakultas Keperawatan dipimpin Dr Ariyanti Saleh S Kp M Si sebagai Dekan. Lembaga ini mengemban visi untuk menjadi fakultas yang berkontribusi mencerdaskan keilmuan keperawatan secara khusus dan meningkatkan pelayanan kesehatan secara umum melalui penyediaan sarana dan prasarana terbaik.
Untuk mendukung dalam peningkatan sarana dan prasarana tersebut, banyak upaya yang dilakukan. Salah satunya dengan meningkatkan mutu pelayanan akademik melalui akreditasi.
Ariyanti mengatakan bahwa sebagai fakultas yang paling muda, dirinya menghadapi tantangan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana, dan pendanaan yang tersedia. Momentum menghadapi akreditasi dijadikan sebagai pendorong untuk menguji soliditas dan sinergi diantara elemen-elemen yang ada.
“Waktu proses akreditasi, kita sempat keteteran sebab ada dua persiapan visitasi sekaligus, yakni LAM-PTKes dan ASIIN. Namun, kita atur strategi agar keduanya bisa berjalan beriringan. Kita maksimalkan SDM yang ada dengan membaginya menjadi dua satuan tugas. Selain itu, kita perhitungkan juga waktu visitasi dari kedua lembaga tersebut,” katanya.
Ia juga merasa bersyukur sebab fakultas yang dipimpinnya memiliki sumber daya yang memiliki semangat juang tinggi, komitmen kerja untuk kepentingan bersama, dan tanggung jawab terhadap tugas.
“Satu kata kunci yang dapat saya sebutkan adalah kebersamaan. Ketika kami berhasil meraih akreditasi A LAM-PTKes dan kemudian terakreditasi ASIIN, rasanya bahagia sekali. Saya menilai ini bukan hasil kerja saya, ini benar-benar kerja bersama. Semua unsur di fakultas memberi kontribusi, ditambah dukungan maksimal dari pimpinan universitas,” ujar Ariyanti.
Lebih lanjut, Aryanti menjelaskan, Ilmu Keperawatan Unhas adalah institusi pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ini. Proses yang dilewati relatif berat dan penuh tantangan. Setelah para asesor melakukan visitasi, masih ada pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi catatan-catatan kritis yang harus dibenahi.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, hadiah terindah tahun 2019. Usia FKep yang paling muda di Unhas, tetapi dapat membuktikan diri. Kami tidak saja menunjukan kapasitas kolektif, namun juga berkontribusi untuk reputasi Unhas secara keseluruhan,” jelasnya.
Wandi Janwar