Fakultas Peternakan (Fapet ) Unhas mengadakan diskusi terkait ‘Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal’, di Dusun Mattoanging, Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Minggu (13/6).
Sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PKM-M), kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PKM, Dr Ir Sri Purwanti SPt MSi ASEAN Eng, Anggota PKM, Muhammad Rachman Hakim SPt M, dan kelompok tani ternak Liku Labbua.
Ketua kelompok tani-ternak Liku Labbua, Rusli Dg Ratte memberikan gambaran mengenai permasalahan umum yang dihadapi anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua. Khususnya dalam perunggasan.
“Anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua terkadang mengalami kesulitan dalam pembuatan pakan yang berkualitas untuk ayam kampung karena ketiadaan peralatan yang cukup. Selain itu kurangnya bibit ayam kampung masih menjadi kendala,” ungkap Rusli.
Rachman kemudian menambahkan materi mengenai manajemen pemeliharaan ayam kampung. Ia menekankan kendala dalam manajemen pemeliharaan ayam kampung dan kunci sukses beternak.
“Kuncinya antara lain bibit yang berkualitas, kandang yang memadai, pakan yang berkualitas dan cukup, pencegahan penyakit dan jadwal pemeliharaan,” ujar Rachman
Sementara Sri Purwanti sendiri menjelaskan pakan alternatif berbahan baku lokal. Ia mengungkapkan, potensi untuk bahan baku pakan khususnya ayam di Dusun Mattoanging sangat melimpah.
“Pakan alternatif lokal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungan serta mudah didapat seperti dedak, bekatul, bekicot, kepala udang, ampas tahu, daun papaya, indigofera dan manggot,” katanya
Lebih lanjut, sumber energi dapat diperoleh dari jagung, dedak padi dan nasi kering. Sedangkan sumber protein dan mineral dapat diperoleh dari ampas tahu dan tepung bulu.
Setelah pemaparan materi, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembahasan mendalam terkait potensi-potensi bahan baku lokal yang ada di Dusun Mattoanging guna dijadikan pakan berkualitas untuk ayam kampung.
Setelah diskusi ini, sebulan ke depan akan diadakan pelatihan budidaya manggot yang akan melibatkan semua anggota kelompok tani-ternak Liku Labbua sebagai kegiatan lanjutan setelah bibit manggot tersedia.
Annur Nadia F. Denanda