Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Bank Indonesia (BI) menggelar Bincang Ekonomi Sulsel 2023 di Unhas Hotel & Convention, Selasa(24/10).
Acara ini menghadirkan Dekan FEB Unhas, Prof Dr Abdul Rahman Kadir MSi CIPM CWM CRA CRP. Dalam sambutannya, Prof Kadir menyampaikan beberapa gambaran materi yang akan dipaparkan.
“Anda datang ke tempat ini tentunya untuk mendengarkan informasi tentang berbagai hal mengenai ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel), peluang dan tantangan, implementasinya di bidang digital farming dalam mendorong produktivitas sektor pertanian,” imbuhnya.
Prof Kadir juga menyebut Sulsel sebagai daerah lumbang pangan perlu menjaga dengan baik stabilitas pangannya. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi Sulsel sedang menurun yang biasanya mencapai 5,7% hingga 6%, sekarang bermain di angka antara 4,8% sampai 5%.
Acara ini mengusung tema “Peluang dan Tantangan Implementasi Digital Farming dalam Mendorong Produktivitas Sektor Pertanian di Sulawesi Selatan.” Topik tersebut sengaja diambil karena berkaitan dengan sektor pertanian yang kini sudah masuk pada era digital.
Guru Besar Manajemen Unhas itu pun menuturkan, materi yang dibahas pada kegiatan ini secara garis besar membahas tentang keberlanjutan sektor pertanian sebagai lumbung pangan di Indonesia.
“Kalau kita tidak pikirkan mulai sekarang tentang keberlanjutan, kita khawatir dan tidak mampu lagi berada pada posisi yang seharusnya di usia FEB yang ke-75 ini.” tutupnya.
Jum Nabillah