Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin melakukan penjajakan kerja sama di bidang Pendidikan dan riset dengan Lisbon School of Economics and Management, University of Lisbon di Kota Lisboa, Portugal, Senin (7/11).
Memorandum of Agreement (MoA) dimediasi oleh Kedutaan Republik Indonesia untuk Portugal, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Rudy Alfonso. Adapun isi MoA tersebut terdiri dari, credits transfer summer dan course, joint publication, joint research, visiting professor, dan journal reviewer and journal editor.
Selain itu, para rombongan turut mengunjungi Lisbon School of Economics and Management di Rua do Quelhas de Lisboa dan mengikuti jamuan makan malam yang disediakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Beberapa dosen ikut serta dalam rombongan ini, yaitu: Prof. Dr. Arifuddin, Prof.Mediaty, Dr. Anas Anwar, Dr. Sanusi Fattah, Dr. Ratna Ayu Damayanti, Dr. Indraswati, Hermita Arif, SE., M.Ak. dan Rahmad Nurul, SE., ME.
Counsellor Bidang Penerangan, Sosial, dan Budaya, Ajeng Widianty menyambut hangat kedatangan rombongan dari FEB Unhas. Ia berharap, kerjasama ini nantinya bukan saja akan bermanfaat bagi kedua universitas, tetapi juga mempererat hubungan kedua negara.
Ketua rombongan yang mewakili Dekan FEB Unhas, Prof Dr Arifuddin turut menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Portugal dalam memediasi kerjasama ini.
“Kami berharap, kerjasama ini dapat mempercepat program internasionalisasi FEB Unhas dan akreditasi internasional prodi di lingkup FEB-UNHAS”, ungkap Prof. Dr. Abd. Rahman Kadir, Dekan FEB-UNHAS dalam press releasenya.
Lebih lanjut, Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Riset, dan Inovasi FEB Unhas, Dr. Anas Iswanto Anwar, SE.,MA melaporkan, FEB Unhas terus menjajaki dan melakukan kerjasama, baik dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, maupun dengan stakeholders.
“Dalam rangka upaya memecahkan isolasi institusional yang dihadapi perguruan tinggi pada level lokal, regional, nasional, maupun internasional, upaya peningkatan mutu akademik masing-masing perguruan tinggi tentunya dalam mendukung peningkatan serta pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi,” ujar Anas.
Oktafilani Rumengan