Pada Kuliah Umum Dies Natalis Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Ketua Departemen Sastra Jepang, Meta Sekar Puji Astuti MA PhD, membahas Fenomena Aging Society di Jepang. Bertempat di Ruang Senat FIB-UH, Selasa (6/9).
Dalam kesempatannya, Meta menjelaskan, Aging Society atau masyarakat lanjut usia merupakan fenomena yang ada di Jepang. Diketahui populasi anak-anak disana kurang sehingga kebanyakan gedung Sekolah Dasar (SD) ditutup atau dijadikan sebagai “rumah hantu”.
“Belakangan ini banyak SD yang ditutup dan dijadikan sebagai konten bagi para youtubers disana,” kata Meta.
Ia menuturkan, rata-rata umur masyarakat di sana dikenal dengan sebutan super age atau sekitar 28,7% dari populasinya berusia 65 tahun. Perkiraan pada 2036 masyarakat yang berusia 65 tahun akan menjadi sepertiga dari populasi di Jepang.
Lebih lanjut, ia menambahkan, Aging Society di Jepang dan Indonesia sangat berbeda. Di mana pertumbuhan di Indonesia sangat besar. “Diketahui, umur 15-64 dikenal cukup besar atau sekitar 50% keatas,” tuturnya.
Di akhir kesempatan, Meta mengungkap akan ada kontak antara Jepang-Indonesia dalam segi Aging Society.
Davino Maulana Rahadian