Bayangkan jika pakaian yang seharusnya melindungi tubuhmu dari kotoran, justru menjadi sumber noda dan bau. Air yang seharusnya membuatmu bersih, justru mengotori tubuhmu dengan debu. Hasil pangan yang engkau tanam, justru meracuni tubuhmu. Malam hari yang seharusnya tentram, justru dipenuhi kebisingan yang tak berkesudahan.
Kira-kira, begitulah kenyataan yang dialami oleh warga Borongloe, khusunya yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Rumah mereka terkepung oleh enam pabrik pengolah nikel. Mau tak mau, kini mereka hidup berdampingan dengan asap smelter setebal dua hingga tiga sentimeter.
Berawal dari kisah pahit yang menimpa warga Borongloe tersebut, Bollo.id, Antologi Manusia, dan Trend Asia berkolaborasi untuk menciptakan Fermentasi Radiasi, penciptaan seni dalam empat babak yang memadukan antara jurnalisme investigasi dan seni. Karya ini digelar selama tiga hari (21-23/02) di Rumata Artspace.
Agenda dimulai tepat pukul 20.00 WITA, diawali dengan pertunjukkan yang narasinya berasal dari kejadian nyata warga Borongloe. Setelah itu, beberapa warga Bantaeng membagikan cerita mereka kepada penonton yang hadir.
Terdapat juga instalasi seni yang memajang potret keadaan benda-harta warga yang diselimuti oleh debu coklat.
Foto dan Naskah: Najwa Hanana
