Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 108 Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko 7 Perhutanan Sosial (PS) Bulukumba bersama Karang Taruna Bulu Saraja Desa Bukit Tinggi menggelar Festival Sulapa’ Appa’ 2022 di halaman kantor Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gantarang, Bulukumba. Rabu, (17/8). Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun.
Festival Sulapa’ Appa’ dihadiri beberapa tamu undang diantaranya, Anggota DPRD Dapil 2 Gantarang-Kindang, Asri Jaya, Mahasiswa KKN Bulukumba, KPH Bialo Bantaeng-Bulukumba, dan Plt. Desa Bukit tinggi.
Dikutip dari press release KKN Posko 7 Perhutanan Sosial, Sabtu (20/8) Kegiatan ini menghadirkan eksebisi karya (fotografi, kolase dan ecobrick), pameran produk UMKM kelompok tani, pengumuman juara 17an yang telah dilaksanakan hari sebelumnya serta penampilan tari dari Karang Taruna dan siswa SMP 8 Bulukumba.
Koordinator KKNT PS Posko 7 Bulukumba, Muslim Fahreza dalam sambutannya berharap Festival Sulapa’ Appa’ dapat menjadi ruang untuk memperkenalkan dan mendukung produk UMKM lokal di Bulukumba sekaligus sebagai ajang memeriahkan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sulapa’ Appa’ Fest. 2022’ ini yang teman-teman KKN hadirkan diharap menjadi ruang untuk saling mendukung dan memperkenalkan produk-produk UMKM lokal yang ada di Bulukumba serta menjadi obat rindu bagi masyarakat pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah hampir 2 tahun tidak dilaksanakan di desa ini akibat COVID-19,” jelasnya.
Festival tersebut juga dirangkaikan dengan acara peresmian “Pokdarwis” (Kelompok Sadar Wisata) Desa Bukit Tinggi. Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan struktur pengurus Pokdarwis dari Asri Jaya kepada Sudirman selaku Ketua Pokdarwis.
Sebagai informasi, Pokdarwis memiliki tupoksi membangun tempat wisata yang ada di Desa Bukit tinggi.
Menurut Ucy Lestari, Mahasiswa KKN Kahayya Bulukumba yang turut hadir di acara tersebut menilai bahwa festival ini bisa membangkitkan semangat masyarakat.
“Acara yang bisa membangkitkan semangat masyarakat terlihat dari bagaimana antusias dari masyarakat yang mengikuti acara ini,” ungkap Ucy.
Ucy berharap semoga Pemdes ataupun Karang Taruna menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin dan tidak terhenti di masa KKN saja.
Annur Nadia F. Denanda