Meski Covid-19 masih mewabah di tengah masyarakat, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) tetap menyalurkan ilmu ke khalayak umum. Baru-baru ini, FH Unhas menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Implementasi Kebijakan Kampus Bidang Kemahasiswaan Melawan Covid-19”.
Webinar yang berlangsung pada Sabtu (16/5) ini, mengundang beberapa narasumber yang memiliki keterkaitan dengan aktivitas kemahasiswaan di kampus. Mereka adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas (Prof Dr drg A. Arsunan Arsin MKes), Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Dr Devie Rahmawati SSos MHum), dan Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (Dr Ir H. Zakir Sabara H. Wata ST MT IPM ASEAN Eng).
Dalam pelaksanaannya, acara tersebut dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FH Unhas (Dr Muh. Hasrul SH MH), dan diikuti 270 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.
Lewat sambutannya, Dekan FH Unhas, Prof Dr Farida Patittingi SH MHum, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para narasumber. Di tengah wabah pandemik Covid-19, semangat dan minat untuk melakukan kegiatan dialog dan diskusi.
“Situasi sekarang memberi pelajaran penting bagi kita untuk selalu kreatif mengambil jalan keluar dalam situasi yang berubah setiap saat. Webinar ini membahas tema yang penting untuk kita semua,” kata Prof Farida.
Dalam sesinya, Prof Arsunan yang tampil sebagai narasumber pertama, memaparkan pendekatan kemahasiswaan Unhas untuk merespon masa darurat Covid-19. Menurutnya, tombak kegiatan kemahasiswaan adalah mahasiswa itu sendiri. Untuk itu, perlu diciptakan iklim yang dapat mendorong kreativitas mereka.
“Pada awal Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global, aktivitas kemahasiswaan langsung berhenti. Namun, kami segera melakukan inovasi menggelar berbagai kegiatan dalam bentuk daring. Kami juga menggeser beberapa kegiatan rutin, misalnya Bina Desa. Tahun ini semua diarahkan menjadi Bina Desa Tematik Covid-19,” kata Prof Arsunan.
Sementara itu, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara menjelaskan, perubahan yang dibawa oleh wabah Covid-19 mendorong lahirnya situasi normal baru. Maka bidang kemahasiswaan perlu bediskusi untuk menyepakati model kegiatan dalam masa new normal itu seperti apa.
“Saya mengusulkan agar kita melakukan FGD tematik yang khusus membahas mengenai aktivitas mahasiswa, sebabnya dampaknya bukan saja kampus, tetapi juga ekonomi dan sosial budaya,” kata Zakir.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Unhas. Menurutnya, sebagai kampus yang terletak di Timur Indonesia, Unhas nampaknya menjadi pelopor, sesuai semangat matahari terbit dari Timur.
“Dalam masa pandemi ini, kegiatan kita di kampus mengalami transformasi yang fokus pada apa yang disebut ABC, yaitu Academic social responsibility, Building online environment, dan Communication. Inilah visi utama setiap kampus dalam menghadapi pandemi ini,” tutup Devie.
Wandi Janwar