Fakultas Kehutanan (Fhut) Unhas melakukan praktek uji coba alat pengolahan gula semut sebagai bagian dari kegiatan penelitian yang dilaksakanan melalui pendanaan internal Unhas 2021. Kegiatan dilaksanakan di Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Jumat (3/9).
Turut hadir Bupati Sidrap, Ir H Dollah Mando dan Ketua LPPM Unhas, Prof Dr Andi Alimuddin M Si. Dalam sambutannya, Dollah Mando mengapresiasi tim pengembangan produk gula semut Fhut Unhas yang telah membina masyarakat dalam pengolahan produk.
“Pemda Sidrap berharap tim Unhas bisa segera bertindak melakukan pengembangan dan tidak perlu ditunda-tunda lagi. Kehadiran inovasi ini sangat membantu masyarakat, agar nilai jual produk meningkat,” jelas Dollah Mando dalam rilis Sub Direktorat Humas dan Informasi Publik Unhas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Peneliti, Syahidah S Hut M Si Ph D mengatakan alat ini dapat mengefesienkan waktu pengolahan gula semut dengan reduksi hingga 50% dan menghasilkan produk yang lebih higienis dan terjamin kualitasnya.
“Pengolahan gula semut dengan menggunakan alat ini dapat memperpendek waktu pemasakan sehingga menghemat bahan bakar. Kebersihan lebih terjamin dibandingkan pengolahan secara manual karena minim sentuhan langsung manusia,” jelas Syahidah.
Pada 2020 lalu, produksi gula aren mulai dilakukan dengan cara manual. Adanya alat ini, pengolahan gula aren menjadi lebih modern dan inovatif. Pengujian mutu produk gula semut saat ini sedang dilakukan di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar dan sedang dijajaki pengajuan izin edar ke BPOM Makassar.
Nur Ainun Afiah