Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Webinar Diaspora dengan tema “Bahasa dan Sosial Media Dalam Merespon Pandemi Covid- 19 di Selandia Baru: Analisis Linguistik dan Wacana Kritis” melalui Zoom Meeting, Kamis (11/11).
Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi FISIP Unhas, Dr Phil Sukri MSi mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Fisip Unhas sebagai bagian dari pengembangan dalam konteks internasionalisasi baik di tingkat Fakultas maupun di program studi.
“Berkumpul pada sebuah kegiatan dalam tradisi keilmuan yang sangat penting untuk mendengarkan sharing informasi dan berdisikusi dari ahli pada bidangnya terkait dengan kajian-kajian yang ada pada bidang studi kita” ucapnya.
Kegiatan ini dipandu Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional Unhas, Abdul Razaq Z Cangara MSi MIR dan mengundang Research Fellow School of Social Science & Public Policy, Auckland University of Technology New Zealand, Dr Nelly Martin-Anatias sebagai narasumber.
Dalam kesempatannya, Nelly menjelaskan bahwa Jacinda Ardern merupakan Perdana Menteri (PM) ke-40 yang menjadi bagian dari Partai Labour. Kebijakannya yang sangat progresif mendapat apresiasi selama pandemi Covid-19 ini.
“Kepemimpinan beliau selama masa pandemi ini sungguh mendapat apresiasi baik secara lokal, nasional, dan juga internasional karena kebijakannya yang sangat progresif,” tutur Nelly.
Ia juga mengatakan, salah satu tes terpenting pada masa pemerintahan Ardern yaitu adanya global pandemi, utamanya di tahun 2020.
Pada saat WHO memberlakukan global pandemi tahun lalu, New Zealand sudah memberlakukan sejak awal Lockdown dengan keempat yang merupakan level terketat.
“Semua penduduk New Zealand harus diam di rumah dan tidak boleh melakukan hal-hal kecuali yang esensial seperti belanja, beli obat, bensin, dan olahraga,” kata Nelly.
Nelly memaparkan bahwa penyebaran informasi sebelum dan saat nasional lockdown 2020, Pemerintah menggunakan beberapa metode dalam mempersiapkannya.
“Sebuah SMS dikirimkan kepada seluruh penduduk dan pengunjung di New Zealand, PM Ardern melakukan FB live yang tidak formal dan spontan agar warga bersiap untuk lockdown namun tidak panik, serta adanya brosur “Your Plan, Our Plan” yang dibagikan kepada penduduk, ” jelas Nelly.
Andi Aulya Valma Basyuni