Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas menyelenggarakan Konferensi Penyiaran Indonesia bertema “Mewujudkan Media Komunikasi dan Industri Penyiaran yang Sehat, Tangguh, dan Berbasis Kemanusiaan” di Aula Macora, Hotel The Rinra, Makassar dengan penerapan protokol Covid-19 dan melalui Zoom Meeting, Rabu (15/9).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Sulselbar, 12 Perguruan Tinggi Indonesia dan beberapa mitra lainnya.
Hadir sebagai keynote speaker, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno. Adapun narasumber lainnya yakni Rektor Unhas yang diwakili Direktur Komunikasi, Ir Suharman Hamzah PhD HSE, Ketua Umum ATVSI, Syahril Nasution, Praktisi Penyiaran, Andi F Noya, dan Ketua Umum PRSSNI, Erick Thohir.
Dalam rilis Humas Unhas, Ketua Panitia Dr Alem Febri Soni SSos MSi dalam laporannya menjelaskan kegiatan awalnya direncanakan pada 2020 lalu. Namun, mengingat pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas, sehingga dapat terlaksana di 2021.
“Seminar ini dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyiaran sekaligus forum edukasi dalam konteks akademik untuk pengelolaan informasi kepada publik,” jelas Alem.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Unhas atas kesediaannya sebagai tuan rumah. “Saya berharap forum yang menghadirkan para pakar bisa saling berdiskusi untuk menghasilkan gagasan yang jauh lebih demokratis,” ujarnya.
Selain itu, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan media komunikasi dan industri penyiaran dapat berbasis pada kepentingan publik, tidak dipengaruhi oleh kepentingan sektoral.
“Dukungan SDM handal sangat diperlukan demi terciptanya media komunikasi dan industri penyiaran sehat berbasis kemanusiaan. Unhas berkomitmen mengedepankan aktivitas kemanusiaan dalam berbagai kegiatan dengan spirit humaniversity,” jelas Dwia.
Kegiatan resmi dibuka Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Dalam sambutannya, ia mengatakan agar KPI bisa meningkatkan peran dan kontribusinya dalam mendorong siaran televisi berkualitas.
“Siaran TV berkualitas memiliki posisi strategis menghasilkan generasi cerdas melalui siaran yang edukatif,” kata Andi Sudirman.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno menyampaikan terkait posisi strategis industri penyiaran dalam menghadirkan konten kreatif dengan informasi akurat untuk membersatukan bangsa.
“Saya berharap ini menjadi forum menghasilkan pemikiran cerdas dan dapat disumbangkan untuk dikolaborasikan dengan berbagai pihak, demi mendukung terwujudnya Indonesia maju, Indonesia tangguh,” ucap Sandiaga.
Sementara itu, Syahri Nasution menjelaskan mengenai “Industri Penyiaran Sehat di Era Digital”. Secara umum, ia menyampaikan ATVSI sepenuhnya mendukung digitalisasi penyiaran. Hal ini terbukti dengan ATVSI yang telah bersiaran simulcast di berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi dengan menghadirkan beberapa narasumber yang mewakili para akademisi dan industri penyiaran Indonesia pada sesi kedua.
Nur Ainun Afiah