Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas bersama Healthcare Professionals for SHARIA (HELP-S) mengadakan Kajian Kesehatan Islam tentang wabah virus corona di Auditoriom Prof Amiruddin, Minggu (23/2). Kegiatan yang bertemakan “Ketika Sains Bertemu Takdir” tersebut dibawakan oleh Peneliti Utama Steamcell and Cancer Institute, Ahmad Rusdan Utomo PhD dan Ketua Pengurus Cabang PDPI Sulawesi, dr Arif Santoso Sp P (k) PhD FAPSE.
Dalam pemaparannya, Arif menjelaskan bahwa penyebab virus corona menyebar di negara China karena kebiasaan masyarakat yang buruk. Misalkan saja, mereka tidak memandang haram dan halalnya suatu makanan. Ia mengungkapkan bahwa virus corona atau dengan nama lain Covid19 itu berasal dari kelelawar. “Sebenarnya virus ini sudah ada sejak lama, tapi karena virus tersebut berevolusi makanya menyebar kemanusia,” ungkap Arif.
Lebih lanjut, Alif mengatakan bahwa kelelawar di China memiliki biodiversitas tinggi terutama yang ada di gua. “Kelelawar yang ada di sana memiliki materi genetik yang bermacam-macam. Itulah mengapa virus itu bisa berevolusi,” lanjut Arif.
Selai itu, ia juga menambahkan, kultur di negara tersebut memiliki kebiasaan memakan makanan yang mentah dengan alasan kesehatan. Padahal cara tersebut adalah salah, yang malah mengakibatkan penyakit baru. “Justru yang seharusnya mereka lakukan mencegah wabah itu menyebar,” tutupnya.
M005