L’Oréal – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) mengadakan sosialisasi dan diskusi bersama program For Women In Science (FWIS). Kegiatan ini dilaksanakan di Studio Utama Universitas Hasanuddin (Unhas) TV dan Zoom Meeting pada Selasa (11/07).
Kegiatan menghadirkan pemenang program FWIS tahun 2017, Yulia Yusrini Djabir PhD Apt sebagai narasumber. Pada kesempatannya, ia menjelaskan dampak dari pendanaan L ‘Oréal pada kehidupannya khususnya dalam perjuangannya menjadi seorang ilmuwan.
“Dengan adanya pendanaan dari L’Oréal, saya bisa melanjutkan penelitian yang awalnya dipikir sulit untuk dilanjutkan,” ucapnya.
Yulia menjelaskan penelitian yang ia lakukan mengusung topik tentang kondisi gagal jantung. Ia mengaku mengalami kesulitan akibat keterbatasan persediaan fasilitas peralatan pada saat itu.
Lebih lanjut, Yulia juga memberikan tips untuk menjadi pemenang dalam program FWIS ini. Menurutnya, peserta perlu melihat potensi-potensi yang belum dikaji di Indonesia seperti Yulia terapkan dalam penelitiannya.
“Saran saya sebaiknya mencari penelitian yang belum pernah disentuh di Indonesia karena akan meningkatkan nilai orisinalitas,” jelasnya.
Ia berpendapat keterbatasan referensi dalam melakukan penelitian merupakan pertanda baik karena hal itu berarti pemikiran tersebut bersifat orisinil. “Dalam mencari referensi kita perlu memperluas bahan bacaan yang digunakan dan melakukan analisis data diperoleh dengan pemikiran kritis,” tutur Yulia.
Selain itu, ia menambahkan rasa percaya akan kemampuan yang dimiliki diri sendiri itu penting agar dapat mempresentasikan dengan baik hasil penelitian.
Dosen Fakultas Farmasi Unhas itu juga menyampaikan dukungannya kepada sesama perempuan untuk bisa menjadi sosok yang dapat memberdayakan diri.
Ni Made Dwi Jayanti