Delegasi Fforum Dekan dari Universitas Riau (UNRI) berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (13/09). Kedatangan delegasi yang disambut oleh unsur pimpinan Unhas ini, berlangsung di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas.
Turut hadir dalam kegiatan penerimaan ini, Sekretaris Universitas Hasanuddin (Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Prof Dr drg A Arsunan Arsin MKes), beberapa dekan, direktur, dan Kepala Biro di lingkup Unhas.
Acara tersebut dibuka oleh Direktur Komunikasi Unhas, Ir Suharman Hamzah PhD. Dalam pengantarnya, Suharman menyampaikan selamat datang kepada delegasi UNRI. Dirinya berharap, kedatangan delegasi forum dekan dari UNRI dapat mempererat hubungan baik yang telah terjalin selama ini.
“Secara khusus kami berharap diskusi kita hari ini dapat memenuhi harapan delegasi dari Riau, yang telah jauh-jauh datang. Tentu saja ada pertimbangan khusus yang mendasari kenapa Unhas menjadi pilihan bagi UNRI untuk berdiskusi tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH),” kata Suharman dalam rilis yang diterima identitas.
Suharman mengatakan, sudah banyak kampus yang berkunjung ke Unhas dan berdiskusi tentang PTNBH. Kampus-kampus seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, dan lain-lain juga datang berdiskusi di sini.
“Meskipun usia Unhas dengan kampus-kampus tersebut relatif sama, namun dalam beberapa aspek Unhas berhasil melejit pesat dalam hal tata kelola, inovasi, dan lain-lain,” paparnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNRI, Prof Dr H M Nur Mustafa MPd mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Unhas terkait persiapan UNRI untuk menjadi PTNBH, strategi perencanaan bisnis dan inovasi, serta diskusi mengenai pengelolaan akademik dan kemahasiswaan.
“Kami memilih Unhas, karena kampus ini merupakan PTNBH di luar pulau Jawa yang paling cepat kemajuannya setelah menjadi PTNBH. Sebagai sesama kampus di luar pulau Jawa, banyak hal yang bisa kami pelajari dari Unhas. Kami berharap bisa belajar banyak dan bertukar pikiran dari Unhas dan tentunya bisa mengikuti jejaknya sebagai salah satu PTN yang prestasinya terus meningkat secara signifikan, terutama di bidang inovasi,” kata Nur Mustafa.
Hal tersebut diamini oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Riau, Prof. Dr Sujianto MSi. Menurutnya, UNRI sudah memiliki sejumlah potensi dan fasilitas, namun masih belum mampu memberikan pemasukan yang diharapkan.
“UNRI sudah punya beberapa fasilitas, seperti Rumah Sakit, Penerbitan, Koperasi, Wisma, dan sebagainya. Namun pendapatan kami masih belum maksimal sehingga pengelolaan keuangan dan peningkatan kinerja kami pun belum maksimal,” tuturnya.
“Itulah mengapa UNRI berharap Unhas bisa berbagi tips dan trik bagaimana bisa menyandang status PTNBH agar kami bisa mengelola keuangan kami secara mandiri. Mudah-mudahan setelah pertemuan ini, apa yang menjadi harapan kami bisa terwujud dalam waktu dekat,” harap Sujianto.
Sementara itu, Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof Dr Nasaruddin Salam MT dalam pemaparannya mengatakan, salah satu unsur terpenting dalam peningkatan aspek-aspek di universitas adalah stabilitas.
“Ada banyak sekali yang harus dipersiapkan untuk bisa melakukan otonomi mandiri, tetapi yang harus disiapkan paling awal oleh UNRI untuk mencapai status PTNBH adalah sumber daya, dengan memproyeksikan berapa jumlah SDM yang masih aktif dan akan pensiun selama lima tahun ke depan. Jumlah SDM ini berbanding lurus dengan keseimbangan kinerja dan pemaksimalan pengelolaan keuangan demi mencapai stabilitas,” tutupnya.
Wandi Janwar