Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Unhas mengadakan Seminar Nasional Sharia Governance and Islamic Economy (SGIE) Mastery 2024 dengan tema “Leading the Sharia Economy in the Digital Age.” Kegiatan berlangsung di Aula Prof Latanro FEB Unhas, Kamis (29/02).
Safri Haliding SE MSC ACC selaku pengurus DPP IAEI Halal Center Umismuh & Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah menjadi pembawa materi dalam kegiatan ini. Ia membawakan materi terkait pengembangan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.
Safri menjelaskan, tantangan terbesar dalam pengembangan perbankan Ekonomi Syariah yaitu literasi mengenai perbankan ekonomi syariah.
“Kalau kita lihat data nasional di tahun 2022 untuk perbankan syariah itu baru sekitar 9,12 persen. Jadi, di antara 100 orang, kurang lebih hanya sembilan orang yang tau tentang perbankan Syariah,” jelasnya.
Safri kemudian memaparkan hal menarik terkait perbankan Syariah. Menurutnya, banyak orang yang tidak paham mengenai keuangan atau perbankan syariah, tetapi menggunakan produk perbankan syariah.
Ia menambahkan, hal ini bisa terjadi karena adanya regulasi atau kebijakan. Contohnya kebijakan dari pemerintah provinsi (Pemprov) terkait PNS yang boleh menerima gaji dengan menggunakan Bank Sulselbar syariah atau bank syariah.
“Itulah esensinya kebijakan. Jawaban dari pertanyaan, kenapa ada orang yang belum paham perbankan syariah, tetapi menggunakan bank syariah,” ujarnya.
Khaila Thahirah