Bertolak dari kapasitas yang tidak memadai dan kondisi bangunan yang sudah tua, Fakultas Teknik (FT) Unhas mencanangkan pembangunan dan renovasi masjid Harun Ar- Rasyid. Pembukaan pencanangan yang digelar Kamis (29/4) dihadiri oleh jajaran pimpinan FT Unhas, pemerintah daerah setempat dan para tokoh masyarakat.
Dekan FT Unhas, Prof Dr Ir Muhammad Arsyad Thaha MT menjelaskan pentingnya keberadaan sarana peribadatan yang memadai. Lingkungan FT seluas 43 hektar memiliki kurang lebih 6000 mahasiswa dan sekitar 260 dosen. Sementara masjid yang sering digunakan untuk beribadah adalah masjid bersama warga masyarakat kompleks eks Pabrik Kertas Gowa (PKG).
Pembangunan masjid ini direncanakan menggunakan konsep bentuk atap rumah tradisional Bugis Makassar yang bersatu dari 8 penjuru mata angin. Lebih lanjut Arsyad menjelaskan penggunaan unsur penghawaan dan pencahayaan alami adalah faktor pertimbangan utama konsep masjid ini. Sementara konsep tata ruang mengikuti urutan prosesi shalat.
“Konsep pengkondisian alamiah dicapai dari keteduhan pembayangan yang diperoleh dari pembuatan teritisan atap yang lebar untuk menjaga kenyamanan thermal alamiah dalam ruang ibadah,” tutur Arsyad.
Biaya pembangunan masjid ini diperkirakan mencapai 15 Milyar. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan bertahap dengan ketentuan tidak menganggu masjid lama. ketentuan ini dimaksudkan agar kegiatan ibadah tidak terputus.
“Perkiraan biaya pembangunan mencapai 15 Milyar. Rencana pembangunan tahap pertama adalah struktur utama beserta penutup atap yang diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 2 Milyar. Luas lahan keseluruhan yakni 4.553 m², luas lahan tertutup bangunan 1770 m² atau setara 40% dari luas lahan,” jelas Arsyad.
Baca juga : Unhas Persiapkan Wisuda Periode IV Tahap 1 Tahun Akademik 2020/2021
Irma