Forum Mahasiswa Beasiswa Aspirasi Tamsil Linrung (Formasita) menggelar \ Formasita Goes To Senayan (FGTS) Season 3 dirangkaikan dengan penutupan Program Orientasi Karier Pasca Kampus. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid melalui Zoom Meeting dan di Auditorium Prof A Amiruddin, Fakultas Kedokteran (FH) Unhas, Senin (10/1).
Hadir pada kegiatan Wakil Ketua IV DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Plt. Gubernur Sulsel, Anggota DPD RI Dapil Sulsel, Wakil Rektor III dari bermacam Universitas, Guru Pendamping, Jajaran Panitia Pengurus, serta para peserta FGTS.
Berbeda pada kegiatan sebelumnya, peserta pada FGTS Season 3 meningkat pesat dengan total peserta berjumlah 53 pemuda dari hasil seleksi tahap awal hingga tahap akhir. Angka itu diperoleh dari pemuda-pemuda yang terhimpun dari berbagai institusi pendidikan.
Ketua Panitia FGTS Season 3, Risna Ayu Ramdhani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi pemuda dan mahasiswa yang berasal dari daerah untuk bisa mengejar cita – citanya ke Ibu Kota serta bermanfaat untuk bangsa dan negara.
“Kegiatan ini bertujuan membuka ruang bagi pemuda yang memiliki cita-cita ke ibu kota untuk mengembangkan dirinya sehingga memiliki kompetensi yang maksimal sebagai penerus bangsa,” ucap Risna.
Ia berharap, FTGS kali ini mampu menjadi contoh kegiatan kepemudaan dan menjadikan pemuda, khususnya di Sulsel mampu memenuhi peran seperti Agent of Change, Agent of Modernation dan Agent of Development.
Selanjutnya, Ketua Umum Formasita, Nur Jayadi mengatakan, kegiatan ini berlandaskan religius dan pendidikan sehingga para orang tua tidak usah khawatir dengan anaknya yang menjadi peserta FGTS Season 3.
Ia juga mengatakan, saat kegiatan FGTS berlangsung akan dilakukan pembatasan pada penggunaan geadget. Alasannya, penggunaan gadget yang berlebih dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
“Ibu dan Bapak sekalian, jadi insyaallah kita sudah menyiapkan jadwal kapan para orang tua dapat menghubungi anaknya. Ini langkah awal kami untuk mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan kepada insan pemuda bangsa. Karena bisa jadi ini yang bakal menghancurkan masa depan generasi kalau kita tidak kontrol dengan baik,” ujar Jayadi.
Andi Fuzan