Serikat Pencinta Seni Sastra Indonesia Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (SPaSI-IMSI-KMFIB) Unhas meggelar acara penutupan dan penganugerahan Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) ke-18. Acara ini berlangsung di Baruga AP Pettarani Unhas, Minggu (27/10).
Ketua Panitia, Ardiansya Badaruddin menyampaikan bahwa tuan rumah FTMI selanjutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Sinkretis UI As’adiyah Sengkang. Ia berharap kepada seluruh peserta yang sudah tampil agar tetap terus berpartisipasi di festival teater selanjutnya.
Tidak Hanya Penganugerahan, kegiatan itu juga dirangkaikan dengan evaluasi dari dewan juri, yang terdiri dari Luna Vidya, Yudhistira Sukatanya, dan Dr Rachman Sabur. Ketua Dewan Juri, Luna menyampaikan, isu-isu yang dibawakan seluruh peserta penampil sangat menarik. Ia berharap ke depannya, para peserta lebih kreatif memaknai tema yang diberikan oleh panitia.
“Lebih dua ribu penonton dari mahasiswa dan masyarakat umum itu sangat luar biasa. Karena panggung teater ini tempat kita untuk mempersuasi masyarakat agar bisa berpikir berbeda,” ujar Vidya.
Di sisi lain, Yudistira Sukatanya menyoroti beberapa pertunjukkan yang diangkat oleh peserta. Menurutnya, untuk menghadapi isu-isu yang diangkat dalam teater itu perlu kecerdasan, tak hanya keterampilan.
“Pertunjukkan seperti erotisme, bunuh diri, dan hal-hal seksual secara vulgar itu perlu diperhatikan kembali karena ini panggung teater mahasiswa. Kiranya dapat mencari pendekatan lain yang lebih artistik agar apa yang kita nonton tidak murahan,” jelas Yudistira.
Ismail Basri