PT. Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Fakultas Pertanian (Faperta) Unhas menggelar Jambore Petani Muda 3 dengan tema, “Agrosociopreneur untuk Kemajuan dan Keberlangsungan Pertanian Indonesia” di Aula Pertanian Unhas, Selasa (17/9).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi Faperta Unhas (Dr Muh Hatta Jamil SP MSi), Manager Pengelolaan Mitra Produki PT. Petrokimia Gresik (Deni Dwiguna Sulaeman), Petani Jamur Makassar (Mardiana ST), dosen fakultas pertanian, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa (Polbangtan), dan mahasiswa pertanian Unhas.
Dalam pelaksanaannya, Jambore ini dikemas dalam talkshow dengan tiga orang pemateri. Mereka adalah Deni Dwiguna Sulaiman, Dr Muh Hatta Jamil MSi, dan Mardiana ST. Acara tersebut dipandu langsung oleh Satya Windranuari.
Ketika memberikan sambutan, Dr Muh Jamil mengatakan, bekerja di sektor pertanian adalah pilihan yang baik, bukan akibat ditolak di pekerjaan bidang lain.
“Saya ingin menitikkan kepada peserta bahwa bekerja di sektor pertanian itu adalah pilihan yang baik, bukan akibat ditolak dari suatu pekerjaan lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, PT. Petrokimia Gresik agar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di perusahaannya.
“Saya berharap, dari kegiatan ini PT.Petrokimia Gresik memberi kesempatan kepada mahasiswa, baik itu dari Polbangtan, Universitas Bosowa ataupun Unhas untuk magang di tempat bapak,” harapnya kepada Manager Pengelolaan Mitra Produksi PT. Petrokimia Gresik.
Pemateri kedua, Deni Dwiguna Sulaiman mengatakan, tujuan diadakannya Jambore tersebut sebagai soft promosi petani muda agar makin banyak yang meminatinya.
“Karena jumlah petani muda itu sangat sedikit, sedangkan di tahun 2030 itu usia produktif lebih banyak mudanya daripada tuanya. Kalau digeser, siapa yang akan melanjutkan pertanian,” jelasnya.
Kata Deni, sapaannya, berdasarkan data statistik, jumlah petani muda dan produktif sangat sedikit. Hal ini tentunya perlu ada generasi yang melanjutkan. Melalui Jambore petani muda, mahasiswa diharapkan kembali mengembangkan pertanian.
“Melalui jambore muda, diharapkan akan banyak mahasiswa yang mengembangkan pertanian di usia muda,” ujarnya.
M18