Green Communication Club (GCC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) hadirkan kelas bertema “Penyusunan Laporan dan Publikasi Riset pada hari kedua kegiatan Pendidikan Dasar (Dikdas)”. Kegiatan berlangsung di ruang FIS 209 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Minggu (24/08).
Kegiatan menghadirkan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Ifkar Alhaq, sebagai pemateri. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya data sebagai emas baru dan kerap digunakan dalam praktik media. Menurutnya, data tidak selalu merepresentasikan realitas, melainkan hanya jembatan yang dapat rapuh jika disalahgunakan.
“Data bisa bercerita banyak hal, tapi juga bisa menyesatkan bila dipotong konteksnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ifkar memberi contoh dari iklan pasta gigi yang sering menampilkan klaim 8 dari 10 dokter merekomendasikan. Peryataan ini, katanya, memang benar secara angka, tetapi tidak sepenuhnya menggambarkan realitas. Dari hal itu terlihat bagaimana data bisa dipoles menjadi alat manipulasi publik.
Di samping itu, diskusi juga menyinggung bagaimana cara membedakan korelasi dan kausalitas. Misalnya, anggapan bahwa menonton film kekerasan membuat anak menjadi kasar.
“Padahal data itu hanya menunjukkan korelasi, belum tentu menjadi penyebab,” terang Ifkar.
Selain itu, peserta diajak memahami unsur dasar dalam data, mulai dari variabel, unit analisis, hingga nilai yang melekat pada subjek. Pemahaman ini, menurut mahasiswa FISIP itu sangat penting bagi mereka jika ingin mendalami bidang komunikasi.
Aqilah Syamsuddin
