Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Pakar bertajuk “Riset Inovasi Menuju World Class University” yang berlangsung di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Fakultas Hukum Unhas, Senin (13/12).
Ketua LPPM Unhas, Prof Muh Nasrum Massi, dalam sambutannya menegaskan, pentingnya riset berkualitas, inovasi relevan, dan kolaborasi internasional yang aktif dalam menghadapi era globalisasi.
Selain itu, Ia berharap peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat memperluas kolaborasi internasional, khususnya dalam riset implementatif. Hal tersebut ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi universitas menuju world class university.
“Alhamdulillah, Unhas setiap tahun semakin berkembang dalam perjalanan menuju level tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc yang membuka kegiatan ini menyoroti pentingnya kontribusi Unhas dalam pengembangan obat-obatan berbasis lokal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor, mendorong inovasi nasional, dan memperkuat pembangunan ekonomi bangsa.
Lebih lanjut, Prof JJ menyatakan bahwa kita membutuhkan inovasi untuk Indonesia melalui Unhas yang insyaallah akan diakui di tingkat global dan memiliki kualitas unggul.
“Inilah yang kita sebut sebagai world class university,” tambahnya.
Di akhir acara, Rektor Unhas itu menegaskan bahwa pencapaian status world class university membutuhkan standar dunia di semua aspek, mulai dari fakultas, departemen, program studi, hingga fasilitas, dosen, mahasiswa, dan alumni. Dalam hal ini ia mengatakan bahwa semua komponen harus tercipta agar menjadi world class.
“World class itu bukan sekadar kemauan, keinginan, atau semangat. Ayo, kita wujudkan bersama!” pungkasnya.
Adrian