identitasunhas.com,- Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) bekerja sama dengan Inkubator Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin (UPKB Unhas) menyelenggarakan workshop melalui zoom, Kamis (10/09/2020). Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong pendirian inkubator di Perguruan Tinggi (PT).
Webinar mengundang Ketua AIBI, Ir Asril Fitra Syamas M Sc, Ketua Inkubator UPKB Unhas, Ir Dr Ir Mardiana E. Fachry M Si, Deputi Direktur Inkubator Bisnis Science Techno Park IPB, Deva Primadia Almanda dan Former Menager Inkubator UPKB Unhas, Asdar Fajrin Multajam.
Kegiatan yang dipandu oleh Menajer Inkubator UPKB Unhas, Arfiana Rauf S E ini dihadiri kurang lebih 45 orang dari kalangan dosen dan staf lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di 22 PT di Sulawesi, Kalimantan, Papua, Jawa dan Bali.
Saat membuka acara, Mardiana memaparkan jumlah PT di Indonesia, namun dari ratusan PT masih banyak yang tidak memiliki inkubator kewirausahaan dan bisnis. “Di Indonesia terdapat 275 PT negeri dan swasta di Pulau Kalimantan, 506 di Pulau Sulawesi dan 421 di Pulau Maluku, Bali, Nusa Tenggara dan Papua. Namun jika dibandingkan dengan ketersedian inkubator apalagi yang terhimpun sebagai anggota Asosiasi di AIBI masih sangat minim jumlahnya,” ujar Mardiana.
BACA JUGA: Peluang Kembangkan Bisnis Bagi Mahasiswa Wirausaha di Masa Pandemi
Koordinator AIBI Wilayah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua ini juga menjelaskan tujuan dari kegiatan. Pertama, menyatukan persepsi peserta dari berbagai perguruan tinggi mengenai inkubator bisnis dan teknologi. Kedua, membangun kerja sama yang kuat dan merangkul PT yang belum memiliki inkubator kewirausahaan dan bisnis.
“Setidaknya tiga tujuan itulah yang mendasari kami untuk menginisiasi pelaksanaan workshop ini,” jelasnnya.
Di akhir penyampaiannya, Mardiana mengatakan akan terus menggelar pelatihan dalam merancang dan mendukung perusahaan pemula, sehingga bisa membawa perubahan yang baik bagi institusi dan negara. “Semoga semangat perkembangan inkubator dari Timur Indonesia dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi institut, wilayah, bangsa dan negara kita,” harapnya.
Santika