Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (Popmasepi) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Prospek dan Tantangan Ber-investasi di Sektor Pertanian pada Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini berlangsung secara hibryd yakni di Aula Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan melalui zoom meeting, Senin (28/2).
Acara tersebut dihadiri oleh CEO Vastenesia, A Ikram Rifki, Sekretaris Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), Bahtiar Manadjeng SP, Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong SP MSp dan CEO Tiran Grup, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP.
Pada seminar nasional yang diadakan kali ini, Bahtiar membahas terkait bonus demografi yang dialami Indonesia. Jumlah penduduk yang terus bertambah hingga menyentuh angka 270 juta. Artinya begitu banyak orang yang membutuhkan makanan pokok.
“Jika berbicara mengenai jumlah penduduk, berarti terdapat potensi pasar yang perlu diperhatikan oleh generasi milenial,” ucap Bahtiar.
Sekretaris PISPI itu juga mengatakan generasi milenial perlu menangkap setiap peluang yang hadir. Banyak komoditi yang berpotensi untuk dikembangkan karena hal ini juga didukung dengan kondisi geografis Indonesia yang beriklim tropis. Maka dari itu anak muda harus memanfaatkan potensi alam dan peluang pasar untuk membuka usaha.
Lebih lanjut Bahtiar mengungkapkan Banyak sarjana muda yang justru tidak mau kembali kampung dan lebih memilih menetap di kota. Padahal seharusnya mereka kembali ke desa untuk berinovasi dan membuka usaha. Misalnya saja mereka yang lulusan dibidang pertanian yang harusnya membantu para petani-petani desa melalui inovasi yang dibuat.
“Generasi milenial perlu menjadi pengusaha. Karena untuk sukses harus berani masuk ke dunia usaha,” tutur Bahtiar.
Friskila Ningrum Yusuf