Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) menggelar Kuliah Umum bertema, “Sensus Penduduk 2020 (SP2020) sebagai Jembatan Emas Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia di Era Evolusi Industri 4.0”, Kamis (23/5).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Senat Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas), dan dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Piagam Dukungan SP2020.
Acara ini dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Dr Ir H M Nurdin Abdullah MAgr, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, para wakil rektor, serta bupati se-Sulsel. Selain itu juga hadir Ketua BPS Republik Indonesia, Dr Margo Yuwono SSi dan Ketua BPS Sulsel.
Dalam sambutannya, Nurdin sapaan akrabnya mengatakan, sensus penduduk yang ke tujuh ini merupakan pondasi data kependudukan. Di mana sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki semuanya, menuju satu data untuk Indonesia.
“Tidak ada lagi data selain data BPS,” pungkasnya.
Ia menambahkan, untuk suksesnya sensus ini perlu saling bahu membahu dari seluruh pemangku kuasa, kemudian bersama dengan BPS mempersembahkan data yang betul-betul akurat.
“Saya mohon kepada bapak bupati, wakil bupati dan sekda untuk mengawal kegiatan ini demi tercapainya hasil yang maksimal. Karena kita menuju satu data untuk Indonesia,” tutupnya.
M13