Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB). Kegiatan berlangsung di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas Tamalanrea dan Zoom Meeting, Kamis (27/02).
Kajian dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc. Turut hadir Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD, dan Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Alauddin Makassar, Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg sebagai penceramah.
Dalam sambutannya, Prof JJ memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya memahami Al-Quran sebagai bagian keseimbangan antara dunia dan akhirat. Ia menekankan sebagai akademisi, memahami Al-Quran dalam konteks ilmiah adalah kewajiban.
“Kita membaca Al-Quran, tapi seringkali tidak memahami artinya. Sebagai ilmuwan, kita harus menyadari bahwa memahami isi Al-Quran adalah bagian dari tanggung jawab intelektual dan spiritual kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor juga mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk melihat Al-Quran sebagai sumber pengetahuan ilmiah yang selaras dengan sains modern.
“Al-Quran ini luar biasa. Ayat-ayatnya sejalan dengan sains. Misalnya, dalam bidang kelautan, saya sering menemukan fakta bahwa ciptaan Allah tidak hanya indah, tetapi juga mengandung hikmah yang mendalam,” ucapnya dengan antusias.
Acara ini tidak hanya bertujuan meningkatkan spiritualitas, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
“Kita berharap mahasiswa Unhas tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai agama yang kuat. Dengan memahami Al-Quran, kita bisa menjadi ilmuwan yang berkontribusi untuk dunia dan akhirat,” ujar Prof JJ.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan tausiah. Pesan utama yang diangkat adalah perlunya niat yang kuat untuk mendalami ajarannya. Pendalaman ini sebagai bekal menghadapi tantangan hidup sekaligus mempersiapkan diri di bulan suci Ramadan.
Wahyu Alim Syah