Universitas Hasanuddin (Unhas) Kembali menggelar Gerakan Unhas Mengaji Virtual dan Salat Berjamah (GUMSB) ke-7 bertajuk “Waspadalah, jangan jadi keluarga penentang kebenaran”. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting, Selasa (19/4).
Mewakili Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, Indrianty Sudirman menyampaikan sambutan serta membuka kegiatan secara resmi.
Pada kesempatan itu, Ustadz Dr Ir H Muh Qassim Saguni MA membawakan kajian tentang bahaya menjadi keluarga penentang terhadap kebenaran firman Allah.
Dalam tausyiah ini, Ustadz Qassim mengkaji salah satu surah dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan tajuk GUMSB ke-7, yaitu surah Al-Lahab. Surah Al-Lahab dalam Al-Qur’an juga dikenal sebagai surah Al-Masad.
“Surah Al-lahab ini menunjukkan kepada kita kemukjizatan Al-Qur’an dan kebenaran nubuat Nabi Muhammad,” terang ustadz Qassim.
Ustadz Qassim menjelaskan tiap ayat dalam surah tersebut serta menceritakan perjalanan turunnya surah Al-Lahab. Ia mengatakan, surah tersebut turun sepuluh tahun sebelum wafatnya Abu Lahab dan Ummu Jamil (Istri Abu Lahab).
Lebih lanjut, Ustadz Qassim memaparkan pelajaran penting dari surah Al-Lahab bagi manusia. Diantaranya, keturunan Nabi tidaklah menjamin keselamatan, surah ini juga mengajarkan manusia mengenai keadilan Islam dan konsistensi dalam menjaga nilai-nilai agama, serta bagaimana definisi beriman yang sesungguhnya.
“Harta dan anak serta hubungan kekerabatan tidak bisa menolong seseorang jika ia tidak beriman dan tidak mendukung risalah kebenaran,” ujar Ustadz Qassim.
Diakhir kajiannya, Ustadz Qassim mengajak untuk menjadi keluarga yang mendukung kebenaran dan pembela kebenaran, serta menjadi keluarga surga.
“Tidak ada jalan yang terbaik kecuali Kembali kepada Al-Qur’an. Mari kita mengajak keluarga kita untuk berqu’ran. Ramadan ini adalah momentum terbaik untuk mengajak keluarga kita menjadi keluarga Al-Qur’an,” tutup Ustadz Qassim.
Muhammad Nur Ilham