Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Science Building FMIPA Unhas, Selasa (15/08).
Kegiatan ini menghadirkan Guru Besar Bidang Ilmu Geofisika, Prof Dr Ir Muh Altin Massinai MT Surv sebagai pemateri orasi ilmiah. Ia membawa materi berjudul “Tinjauan Geofisika terhadap Ketahanan Tanah sebagai Faktor dalam Pembangunan Infrastruktur”.
Pada kesempatannya, Prof Altin menjelaskan topik ini sengaja diangkat karena banyak infrastruktur yang dibangun di atas fenomena-fenomena negatif alam, contohnya Jalan Tol Cipali, Bandung yang pernah runtuh karena getaran di bawahnya.
Ia menambahkan, salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam merancang bangunan tahanan gempa yaitu klasifikasi tanah permukaan.
“Pada kelas-kelas jenis tanah relatif lunak, secara teoritis menjadi wilayah yang sangat berisiko terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat adanya gempa bumi,” ungkap Dosen Fakultas MIPA itu.
Lebih lanjut, wilayah dengan tanah relatif lunak sangat memungkinkan terjadinya amplifikasi dan pembesaran gelombang karena jenis medium yang dilewati.
Guru besar geofisika itu pun mengungkapkan, pada kondisi lain tanah keras tingkat risiko kerusakan akibat gempa bumi umumnya relatif rendah.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan peta distribusi tingkat risiko pada masing-masing wilayah untuk efisiensi pembangunan. Adapun peta yang dimaksud yakni, peta risiko tingkat bahaya pada skala kecil atau disebut dengan peta mikrozonasi.
“Faktor power meter dalam peta ini adalah pengukuran nilai rata-rata kecepatan gelombang geser pada kedalaman sampai dengan 30 meter dari permukaan Vs30,” ucap Prof Altin.
Jum Nabillah