Selasa, 16 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

Guru Besar Tsukuba Soroti Pentingnya Literasi Budaya Bahasa di Era AI

10 Agustus 2025
in Kampusiana
Pemaparan karya novel bernama “Kokubo”oleh salah satu Dosen Universitas Tsukuba, Prof Hiraishi Noriko PhD yang berlangsung di Hotel Unhas & Convention, Sabtu (09/08). Foto: IDENTITAS/Andi Nadya Tenrisulung

Pemaparan karya novel bernama “Kokubo”oleh salah satu Dosen Universitas Tsukuba, Prof Hiraishi Noriko PhD yang berlangsung di Hotel Unhas & Convention, Sabtu (09/08). Foto: IDENTITAS/Andi Nadya Tenrisulung

Editor Adrian

Guru Besar University of Tsukuba, Prof Hiraishi Noriko PhD menjadi pembicara di International Conference on Japanese Studies, Language, and Education (ICJSLE) ke-7 yang digelar Departemen Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan ini berlangsung di Innovative Room B Hotel Unhas, Sabtu (09/08).

Dalam kesempatannya, Noriko membahas salah satu karya Yoshida Shuichi berjudul Kokubo yang terbit pada 2018 namun belum memiliki terjemahan manual. Ia menyoroti bahwa novel tersebut dapat diterjemahkan menggunakan kecerdasan buatan seperti ChatGPT.

BacaJuga

WD III FEB Unhas Bahas Agenda Strategis Rekonstruksi Ekonomi Indonesia

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Rektor Unhas Harap Kampus dan Alumni Berkolaborasi

“Mahasiswa sebelumnya harus berjam-jam mempelajari kata baru, namun sekarang dengan AI, semua teks bisa diterjemahkan dengan cepat,” tambahnya.

Peneliti literatur komparatif itu juga mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan di bidang terjemahan terus berkembang. Hal ini membuat banyak esai mahasiswa terlihat lebih baik daripada kemampuan menulis asli mereka. Meski begitu, ia menegaskan pentingnya literasi dalam mempelajari bahasa baru.

“Literasi tetaplah penting dalam mempelajari bahasa karena dapat memberikan perspektif untuk memahami budaya sebuah bahasa, dibandingkan menggunakan kecerdasan buatan untuk menerjemahkan secara langsung,” ucapnya.

Noriko turut memaparkan beberapa karya lain, seperti tulisan Murakami, yang merupakan hasil penerjemahan peneliti bahasa. Menurutnya, setiap terjemahan memiliki nuansa berbeda karena mempertimbangkan aspek budaya.

Lulusan University of Tokyo itu menutup orasinya dengan menekankan bahwa penggunaan kecerdasan buatan harus dibarengi pemahaman budaya dan pemikiran kritis. Ia menilai, mempelajari budaya asing secara langsung dapat membantu melestarikannya.

“Kombinasi penggunaan kecerdasan buatan dan keterlibatan langsung dalam mempelajari budaya asing tidak hanya membantu kita berpikir kritis, tetapi juga memiliki empati budaya,” pungkasnya.

Rizqiyah Awaliyah

Tags: FIB unhasICJSLEKecerdasan BuatanLiterasi Budayasastra jepang
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Mahasiswa KKN-T Unhas Bangun Kesadaran Tanggap Bencana di Desa Waelawi

Next Post

DPL KKN-TL 114 Beri Dukungan Terhadap Program Peningkatan Literasi Desa Tino

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In