Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, menggelar Talkshow Optimalisasi Peran Insfrastruktur dalam Peningkatan Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Ekonomi Daerah di Gedung D’Bollo, Kamis (29/8).
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Gowa, Mappasomba mewakili Bupati Gowa mengatakan, pertemuan tersebut merupakan proses pengendalian inflasi daerah.
“Peningkatan kontribusi sektor pertanian memang adalah langkah kongkrit yang harus kita dilakukan dalam menekan laju inflasi,” ujarnya dalam rilis yang diterima identitas.
Ia juga menjelaskan, Talkshow tersebut digelar dengan melibatkan seluruh pihak untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menunjang peningkatan kontribusi sektor pertanian. Salah satu yang dihadirkan adalah Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Munir.
Pada kesempatan tersebut, Dosen Pertanian Unhas itu menyebutkan sejumlah kiat-kiat yang perlu dilakukan dalam mengembangkan peningkatan sektor pertanian.
Pertama, mengoptimalkan infrastruktur irigasi pada up land area. Seperti embung, irigasi bertekanan (sprinkler dan tetes), dan in door farming (hydroponic, aedroponic, serta minaponic). Kedua, memperhatikan infrastruktur penyiapan lahan, mulai dari jalan desa, mesin-mesin pertanian, dan alat pertanian lainnya.
“Jalan tani dan lahan juga menjadi hal utama yang harus dioptimalkan agar hasil pertanian kita dapat meningkat,” ungkapnya.
Prof Munir juga menambahkan, hal lainnya yang harus didorong untuk meningkatkan hasil pertanian yakni memperhatikan kualitas bibit yang akan dibagikan kepada para kelompok tani.
“Termasuk pula sarana-sarana pertaniannya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Gowa, Sugeng Priyanto mengatakan, dalam rangka mendorong terpenuhinya peningkatan hasil pertanian, pihaknya ikut meningkatkan infrastruktur pasca panen. Seperti, mesin panen, gudang, silo, dan rumah kemasan pasca panen.
Wandi Janwar