Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Unhas Kelurahan Gantarang mengadakan sosialisasi pembuatan Yellow Sticky Trap (YST). Kegiatan dilaksanakan di tiga lingkungan Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Jumat-Minggu (31/01-02/02).
YST merupakan alat perangkap hama yang dianggap efektif dan ramah lingkungan untuk mengendalikan populasi hama tanpa harus menggunakan pestisida kimia. Adapun sosialisasi YST merupakan realisasi dari keresahan masyarakat akan banyaknya hama pada tanaman mereka.
Penanggung jawab program kerja, Ina Adriana Asmar menjelaskan pembuatan YST sangat sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Dengan memerlukan bahan seperti botol bekas, cat kuning dan lem, masyarakat bisa membuat perangkap sendiri di rumah tanpa memerlukan biaya besar.
“Selaras dengan namanya, perangkap ini dibuat berwarna kuning dan lengket. Warna kuning adalah warna yang sangat mencolok dan merupakan spektrum warna yang mudah ditangkap oleh penglihatan serangga,” ujar mahasiswa Program Studi Agroteknologi itu.
Selain sosialisasi, terdapat praktik cara pembuatan dan penggunaan YST. Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian hama yang tepat. Mengingat masyarakat di Kelurahan Gantarang kebanyakan berprofesi sebagai petani.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap agar wawasan masyarakat bisa bertambah, terutama dalam hal pengendalian hama. Sehingga produksi pertanian masyarakat Gantarang dapat optimal,” harapnya.
Harapannya, sosialisasi ini dapat memancing kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan di sekitar. Selain pengendalian hama, kegiatan ini juga dapat menjadi pemantik untuk dapat mengembangkan inovasi sederhana lainnya dalam kegiatan pertanian.
Nabila Rifqah Awaluddin