Universitas Hasanuddin menggelar prosesi wisuda Pascasarjana, Profesi dan Spesialis periode II tahun akademik 2018/2019 dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Baruga AP Pettarani, Rabu (19/12). Kegiatan yang mewisuda 644 alumni itu dibuka secara resmi oleh Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Selain itu, kegiatan tersebut dihadiri para wakil rektor, anggota senat akademik, majelis wali amanat, dan para dekan.
Pada kesempatan itu, Dwia memaparkan sejumlah upaya Unhas untuk medapatkan predikat World Class University. Untuk mendukung pencapaian reputasi internasional, menurut Prof Dwia, Unhas melakukan berbagai kegiatan internasional, seperti seminar internasional, simposium, dan kuliah umum.
Hingga Desember 2018, telah dilaksanakan seminar dan simposium internasional sebanyak 15 kegiatan oleh masing-masing fakultas, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa pascasarjana sebagai pembicara. Seminar tersebut sebagian besar menghasilkan publikasi dalam bentuk jurnal dan proceeding yang terindeks Scopus. Kegiatan seminar internasional ini akan dilaksanakan setiap tahunnya secara berkelanjutan.
“Sampai periode Desember 2018, jumlah publikasi dosen yang terindeks Scopus sebanyak 651 publikasi dengan jumlah sitasi 22.251. Kekayaan intelektual yang didaftarkan dosen Unhas sebanyak 100 yang terdiri atas 20 paten, 77 hak cipta, dan 3 merek,“ ungkap Rektor Unhas.
Selain itu, Prof Dwia juga menjelaskan tentang kemitraan yang telah dijalin Unhas dengan berbagai mitra luar negeri dan dalam negeri, di mana saat ini Unhas telah memiliki mitra luar negeri sebanyak 87 institusi, dan 183 lembaga di dalam negeri.
“Kemitraan luar negeri ini diharapkan akan mendukung pencapaian world class university dengan mengembangkan berbagai program, seperti visiting professor, inbound dan outbound student, publication and citation collaborative dan riset kolaboratif,” jelas Prof Dwia.
Dalam kesempatan itu pula, Prof Dwia mengatakan, untuk menunjang proses pembelajaran program magister dan doktor yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan revolusi industri 4.0, Unhas mengembangkan Prodi transdisiplin ilmu dan Prodi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja.
“Unhas juga mengupayakan adanya program perkuliahan dengan metode pendidikan jarak jauh (distance learning) yang menggabungkan model perkuliahan tatap muka dengan online atau model blended learning pada berbagai fakultas,”tulis Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman dalam rilis berita yang diterima identitas.
Reporter: Khintan